Site icon Kaldera.id

Buang Air Kecil di Celana, Suami Istri Siksa Keponakan

Korban saat dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Korban saat dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

MEDAN, kaldera.id – Kasus kekerasan terhadap anak kembali terjadi. Kali ini seorang bocah laki-laki berusia 4 tahun menjadi korban penyiksaan paman dan bibinya.

Kasus penyiksaan menghebohkan masyarakat ini terjadi di Perumahan Jalan Sei Mencirim Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang,Kamis (22/10/2020) kemarin.

Personel Polsek Sunggal langsung ke lokasi kejadian begitu menerima informasi. Personel langsung mengamankan anak yang kedua orang tuanya mendekam di penjara akibat kasus narkoba.

Kapolsek Sunggal, Kompol Yasir Ahmadi menjelaskan, awalnya pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada seorang anak yang kondisinya lebam-lebam diduga korban penganiayaan.

“Tetangga melihat anak itu keluar rumah dalam kondisi lebam-lebam,” ujarnya, Jumat (23/10/2020).

Kapolsek mengatakan mendapat informasi itu pihaknya kemudian datang ke rumah yang dihuni korban untuk melakukan evakuasi.

“Menyelamatkan anak itu dari tempat dia tinggal, dimana tempat dia tinggal itu adalah pengganti orang tua kandung,” kata Yasir.

Usai mengevakuasi korban, pihaknya lalu membawa korban ke puskesmas dan dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk perawatan intensif.

Selain mengamankan bocah tersebut, pihak kepolisian juga mengamankan paman dan bibi korban untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Dari kedua pelaku polisi turut mengamankan barang bukti berupa bambu, hanger, alat pijat yang diduga digunakan untuk menyiksa korban.

Motif kedua pelaku menyiksa korban hanya karena persoalan sepele, yakni balita tersebut buang air kecil di celana.

Saat diinterogasi Kapolsek Sunggal, pelaku mengaku menyiksa korban selama sebulan terakhir. “Geram saya pak (dengan korban),” kata pamannya.

Sementara, bibinya yang sedang hamil ini mengaku kesal karena korban sering buang air kecil di celana. Korban sendiri sudah tiga bulan tinggal bersama paman dan bibinya.

“Awalnya dia tahu buang air kecil ke kamar mandi, tapi terus berulang gitu-gitu aja (buang air kecil di celana),” kata wanita ini. (rani hujaipah)

Exit mobile version