MEDAN, kaldera.id – Belasan peternak ikan jenis Keramba Jaring Apung (KJA) di kawasan Danau Toba, tepatnya di Kelurahan Siogung-ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir merugi. Ratusan ton ikan mati mendadak jelang panen.
Salah seorang peternak, Niolando Naibaho, salah seorang petani ikan mengatakan, matinya ratusan ton ikan tersebut akibat kotornya air Danau Toba. Ikan-ikan tersebut mulai bermatian sejak Senin lalu.
“Informasi yang kita terima dari Dinas Pertanian, kalau air Danau Toba kotor. Ikan kurang mendapatkan oksigen,” jelasnya, Jumat (23/10/2020)
Dinas Pertanian Kabupaten Samosir telah melakukan peninjauan dan pemeriksaan ke lokasi keramba milik masyarakat.
Hasil pemeriksaan sementara, matinya ratusan ton ikan tersebut akibat putaran angin di bawah danau menyebabkan air keruh naik ke atas.
Akibatnya oksigen kurang dan ikan susah bernafas.
“Kami disarankan agar menarik keramba ke tempat lebih dalam biar air keruh akibat putaran air tidak sampai ke atas. Kejadian seperti ini sudah pernah terjadi. Begitu dilakukan hal serupa tidak terjadi lagi,” tambahnya. (Rani hujaipah)