MEDAN, kaldera.id – Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) telah dimulai. Provinsi Sumatera Utara melalui Komite Permainan dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) pun mengikutsertakan atletnya di ajang bergengsi nasional tersebut.
Sebanyak 8 atlet diikutsertakan KPOTI Sumut bertarung di ajang PKN yang digelar virtual oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak Sabtu 24 Oktober 2020.
Ketua KPOTI Sumut Agustin Sastrawan Harahap mengungkapkan, para atlet yang bertarung di tingkat nasional merupakan para pemenang pada ajang Pekan Kebudayaan Daerah tingkat Provinsi Sumut pada 10 Oktober 2020.
“Para atlet kita diharapkan mampu mengukir prestasi dan mengharumkan nama Sumut di event nasional meskipun dalam situasi dan kondisi pandemi saat ini,” kata Agustin di Sekretariat KPOTI Sumut, Senin (26/10/2020) Jl Sering Nomor 27 Medan didampingi Sekretaris Umun Agus Salim Samosir.
Mantan Presma Unimed itu juga berpesan, agar para atlet tetap semangat meskipun tanpa dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumut.
“Tak boleh patah semangat. Sebab nilai-nilai, khususnya pelestarian budaya lebih memotivasi kita untuk terus bergerak. Dan kita yakin bisa meraih juara,” tegas Agustin.
Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) Telah Dibuka
Sementara itu Sekretaris Umum KPOTI Sumut Agus Salim Samosir menambahkan, sebanyak 8 atlet KPOTI Sumut bertarung di ajang PKN. Yang terdiri dari pelajar SD dan SMP mewakili 33 Kabupaten Kota di Sumatera Utara yang telah dilaksanakan penyeleksiannya secara berjenjang.
“Pelaksanaannya secara virtual. Kita sudah mengirimkan video ke panitia pelaksana. Mulai malam nanti penjurian dilakukan hingga 30 Oktober 2020 ” kata Agus Salim.
Dari 4 cabang olahraga yang di perlombakan PKN, pengurus KPOTI Sumut mengikutsertakan atlet di antaranya Nicolas Syahputra Nainggolan Asal Kabupaten Humbang Hasundutan. Nichloas bertarung pada cabang kompetisi Lama-Run Egrang Virtual-Egrang Halang Rintang.
Kemudian Aldi Ansyah asal Kota Medan yang bertarung di cabang kompetisi Bolak Balik Balok (BBB).
Selanjutnya Aqila Hafizah asal Kota Medan yang berlaga di cabang Congklak Virtual.
Selanjutnya, Dwi Ajun Najwa, Risma Yani Shaputri, Nabila Alya Sitorus, Tasya Dwi Lovita Sari, Salsabila Putri. Mereka merupakan atlet asal Kabupaten Labuhan Batu yang bertarung di cabang kompetisi Lomba Bakiak Kreasi (LOBAK).
“Kita sangat yakin bisa meraih juara di tiap cabang yang dilombakan,” tukas Agus Salim.
Sebagaimana diketahui, KPOTI Sumut selama ini gencar menggalakkan pelestarian budaya melalui permainan rakyat dan olahraga tradisional. Sejumlah event juga sudah digelar, termasuk Pekan Kebudayaan Daerah pada 10 Oktober 2020 yang diikuti 33 kabupaten/kota di Sumut.(rel/finta)