MEDAN, kaldera.id – Sejumlah pelanggan PDAM Tirtanadi mengunggah foto dan video air hitam pekat yang dialirkan perusahaan daerah itu ke media sosial, Minggu (8/11/2020). Air yang hitam ini sudah berlangsung sejak Jumat malam.
“Sudah dua hari ini air hitam yang masuk ke rumah dari Tirtanadi. Tak ngerti kita lihat Tirtanadi yang usianya sudah ratusan tahun, tapi pelayanan masih seperti ini,” kata Riadi, warga Kelurahan Denai, Medan Denai.
Warga perumahan Menteng Indah, Medan Denai, juga merasakan hal yang sama. “Harusnya ada kompensasi. Ini sudah dua hari seperti ini,” kata Asmarni.
Tirtanadi memang menjadi sorotan pelayanannya karena air merupakan kebutuhan primer rumah tangga. Saat ini Tirtanadi memang tak punya Direktur Utama, sejak Trisno Sumantri dicopot 30 Juni 2020. Sekarang masih diseleksi oleh pemilik perusahaan. Tak siap-siap seleksinya.
Sebelumnya, Kepala Divisi (Kadiv) Humas PDAM Tirtanadi Sumut Humarkar Ritonga membenarkan soal air di sejumlah wilayah di Medan yang berubah menjadi hitam. Dia mengatakan perubahan ini terjadi karena adanya gangguan di pipa air Tirtanadi.
“Iya, lagi ada penambahan produksi dari PLN. Jadi malam itu terguncang pipa, air ke masyarakat begitu,” kata Humarkar seperti dilansir detik.com.
Humarkar mengatakan dampak gangguan terjadi di PDAM Tirtanadi cabang Medan Amplas, Medan Denai, HM Yamin, Cemara, Medan Labuhan, dan Medan Kota. Dia memprediksi permasalahan ini akan selesai sore nanti.(finta rahyuni/dtc)
