Penggunaan aplikasi e-damkar milik Dinas Pencegahan dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan dinilai belum maksimal.
Penggunaan aplikasi e-damkar milik Dinas Pencegahan dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan dinilai belum maksimal.

MEDAN, kaldera.id – Penggunaan aplikasi e-damkar milik Dinas Pencegahan dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan dinilai belum maksimal.

Hal ini dilihat masih banyak masyarakat Medan belum menggunakan aplikasi itu untuk memberikan informasi seputar kejadian kebakaran di kota itu. Hal ini diakui staf Operasi Perangkat Daerah (OPD) itu.

Masyarakat lebih memilih memberikan laporan melalui sambungan telepon seluler yang dihubungkan ke operator.

Berdasarkan data yang tertera di aplikasi e-damkar di play store, yang mendownload sekitar 500 orang lebih dari sekitar 2.4 juta jiwa lebih warga Kota Medan.

“Sejak diluncurkan 30 Desember lalu, masih banyak yang belum mengetahui aplikasi inj,” jelas Kabid Operasi Damkar Kota Medan, Putera Ramadhan Situmeang di Kantor Dinas P2K Kota Medan, Sabtu (6/2/2021).

Putera menjelaskan, melalui aplikasi ini masyarakat sangat terbantu dalam memberikan informasi. Cepat dan tepat. Sebab, langsung tersambung ke petugas. Selain itu, laporan diberikan juga tahu persis bagaimana kondisi di tempat kejadian.

“Melalui aplikasi ini kerugian yang diderita oleh warga semakin kecil jika semakin cepat dilaporkan,” tambahnya.(yudi manar)