Site icon Kaldera.id

FAJI Gelar Bimtek CHSE Gairahkan Wisata Arung Jeram

Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Sumatera Utara, menggelar kegiatan bimbingan tekhnis sertifikat Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan (CHSE) di Taman Cadika, Kecamatan Medan Johor.

Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Sumatera Utara, menggelar kegiatan bimbingan tekhnis sertifikat Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan (CHSE) di Taman Cadika, Kecamatan Medan Johor.

MEDAN, kaldera.id – Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Sumatera Utara, menggelar kegiatan bimbingan teknis sertifikat (CHSE) di Taman Cadika, Kecamatan Medan Johor.

CHSE adalah singkatan dari Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan).

Kegiatan tersebut bertujuan untuk membina para operator wisata arung jeram agar nantinya aktif dalam membantu kegiatan sosial seperti bencana alam yang belakangan ini sering melanda wilayah Sumut.

“Kita adakan kegiatan tersebut tujuannya untuk mensosialisasi operator wisata arung jeram agar turut ambil bagian sebagai relawan masyarakat yang terkena musibah. Peserta kegiatan bimbingan ini sebanyak 16 orang, terdiri dari para operator dan perwakilan klub arung jeram yang ada di Sumut,” kata Ketua Umum Pengprov FAJI Sumut, Soekirman, Senin (1/3/2021).

FAJI akan berperan menjaga kebersihan

Tak hanya membantu kegiatan sosial, FAJI juga akan berperan menjaga kebersihan, kelestarian lingkungan dan mensosialisasikan kesehatan untuk masyarakat.

“FAJI tak hanya berpartisipasi dibidang olahraga saja, namun turut ambil bagian dalam menjaga kelestarian, kebersihan lingkungan, dan mensosialisasikan kesehatan,” kata Soekirman.

Sekretaris FAJI Sumut, Elwin Reza Pahlevi menambahkan, kegiatan CHSE ini yang digelar 25 Februari 2021 ini, pihaknya juga berharap, pertumbuhan ekonomi pariwisata di Sumatera Utara khususnya wisata arung jeram harus segera bangkit walaupun diterpa pandemi COVID-19.

“Kita tahu bahwa efek Pandemi COVID-19 para pelaku usaha arung jeram banyak kehilangan mata pencarian. Namun harus segera bangkit dan bersemangat. Apalagi didukung langsung dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf),” tukas Elwin.

Setelah kegiatan ini diharapkan, dapat memberikan rasa aman kepada wisatawan untuk beraktivitas wisata minat khusus arung jeram.

“Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan penyebaran COVID-19 pada sektor pariwisata, khususnya wisata arung jeram dapat diminimalisir,” sebutnya.

Kemudian, dipilihnya Taman Cadika sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan tersebut karena dinilai sangat layak dan memenuhi syarat. Diketahui, kegiatan CHSE ini bersinegritas dengan Kemenparekraf, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemerintah Provinsi Sumut. Turut hadir Waketum PB FAJI, Joni Kurniawan, Ketua Harian Pengprov FAJI Sumut Joni Walker Manik dan Maike Ritonga dari Disbupar Sumut.(mustivan mahardhika)

Exit mobile version