Panglima TNI, Kapolri Pantau Vaksinasi Drive Thru di Lanud Soewondo

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dan Walikota Medan Bobby meninjau pelaksanaan vaksinasi Drive thru yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Medan di Pangkalan Udara (Lanud) TNI Soewondo, Rabu (7/4/2021).
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dan Walikota Medan Bobby meninjau pelaksanaan vaksinasi Drive thru yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Medan di Pangkalan Udara (Lanud) TNI Soewondo, Rabu (7/4/2021).

MEDAN, kaldera.id- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dan Walikota Medan Bobby meninjau pelaksanaan vaksinasi Drive thru yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Medan di Pangkalan Udara (Lanud) TNI Soewondo, Rabu (7/4/2021).

Usai tiba di Lanud Soewondo, Panglima TNI, Kapolri, Gubsu, dan Walikota Medan berkeliling memantau proses vaksinasi. Mereka juga menyapa masyarakat yang melakukan vaksin.

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam sambutannya berharap agar model vaksinasi drive thru bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam rangka mempercepat program vaksinasi Covid-19. Mulai dari pendaftaran hingga observasi kata, Hadi semuanya berjalan dengan baik.

“Saya dengan bapak Kapolri, bapak Gubernur dan bapak Walikota menyaksikan vaksinasi dengan sistem drive thru. Saya lihat mulai dari pendaftaran melalui aplikasi sampai dengan eksekusi vaksinasi semuanya berjalan dengan baik dan lancar. Dan ini adalah satu role model yang bisa dilaksanakan di wilayah-wilayah selain di Sumut ini,” ujar Hadi.

Ia berharap dengan model drive thru bisa mewujudkan target nasional dalam hal mempercepat proses vaksinasi di Indonesia.

“Kita harapkan bahwa strategi untuk mencapai vaksinasi secara nasional tercapai itu benar-benar akan terwujud dengan pelaksanaan drive thru tersebut,” ujarnya.

Hadi juga berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan meski sudah divaksin. Termasuk salahsatunya dengan tetap menggunakan masker. “Karena senjata utama untuk menangkal dari terpapar Covid-19 adalah kita tetap menggunakan masker walaupun kita sudah divaksin,” sambungnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia turut memberikan apresiasi atas model vaksinasi dengan drive thru ini.

“Saya yakin vaksinasi massal dalam rangka membentuk kekebalan massal di wilayah Kota Medan secara keseluruhan. Saya yakin dapat terlaksana dengan baik,” jelasnya.

Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan meski sudah melakukan vaksin. “Walaupun kita sudah melaksanakan vaksin. Namun, tetap pakai masker sebab kita tetap harus menjaga program 3M dan 3T yang dilakukan oleh PPKM Mikro,” ujarnya.

Program vaksinasi ini sendiri bekerjasama dengan Halodoc dan Lanud Soewondo Medan yang diresmikan langsung oleh Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution. Vaksinasi ini sendiri di prioritaskan kepada masyarakat lanjut usia (lansia) dan pendamping.

Bagi lansia yang ingin mengikuti vaksinasi Covid-19 drive thru ini, diwajibkan untuk mendaftar melalui aplikasi Halodoc dengan KTP asli Kota Medan.

Sementara bagi lansia dengan non KTP Medan, diharapkan membawa Surat Domisili Kota Medan. Kemudian peserta bisa memilih jadwal vaksinasi di aplikasi Halodoc tersebut.

Pada umumnya proses vaksinasi drive thru ini sama dengan vaksinasi lainnya. Diawali dengan pendaftaran, kemudian screening kesehatan, penyuntikan vaksin dan observasi.

Di tempat pelaksanaan juga telah disediakan ambulans dan ICU jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Bagi masyarakat yang telah melakukan vaksinasi, untuk penyuntikan dosis kedua akan diinfokan kembali waktunya melalui aplikasi.

Pemko Medan sendiri menargetkan vaksinasi sebanyak 1.000 orang setiap harinya. “Vaksin yang hari ini pemerintah Kota Medan siapkan ada 60 ribu vaksin, berarti kalau satu hari bisa seribu, berarti ada 60 hari,” kata Bobby Nasution.

Sampai hari ini kata, Bobby vaksinisasi masih di prioritaskan untuk masyarakat lansia dan pendamping. Namun kedepan, pihaknya juga akan menargetkan untuk pelayan publik dan masyarakat.

Melalui vaksinasi ini Bobby berharap dapat mempercepat program vaksinasi di Indonesia khususnya Kota Medan.” Ketika vaksinasi dipercepat, pertumbuhan ekonomi pasti akan bisa sama-sama cepat. Oleh karena itu vaksinasi massal ini menjadi salah satu program prioritas dari pemko medan menangani covid-19 melalui vaksinasi,” pungkasnya. (finta rahyuni)