Site icon Kaldera.id

Bobby Targetkan di Medan Ada 10% Masjid Mandiri

16 kriteria yang harus terpenuhi agar satu masjid dikatakan mandiri salah satu kriterianya masjid memiliki unit usaha bagi jamaahnya.

16 kriteria yang harus terpenuhi agar satu masjid dikatakan mandiri salah satu kriterianya masjid memiliki unit usaha bagi jamaahnya.

MEDAN, kaldera.id – Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution menegaskan, ada 16 kriteria yang harus terpenuhi agar satu masjid dikatakan mandiri. Salah satu kriterianya, masjid memiliki unit usaha bagi jamaahnya.

Sehingga dapat menggerakan perekonomian masyarakat sekitarnya.

“Seyogianya istilah maupun penerapan ekonomi syariah itu dimulai dari masjid,” ungkapan Bobby ketika Safari Ramadan di Masjid Al Furqon, Jalan Pasar I, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Kamis (15/4/2021).

Sedangkan kriteria lainnya adalah masjid memiliki kelengkapan sertifikat lahan dan bangunan. Saat ini ada 1.115 masjid yang terdata di Pemko Medan.

“Dari jumlah tersebit, 10% saja menjadi masjid mandiri tentunya akan menjadi cikal bakal pergerakan yang baik,” jelasnya.

Dia menambahkan, program masjid mandiri ini menjadi tahap awal meenuju realisasi Medan Islamic Center yang telah menjadi keinginan lama masyarakat Medan.

Lahan Medan Islamic Center yang dibutuhkan untuk membangun fisik seluas 40 hektar lebih. Lahan yang telah tersedia 23 hektar.
“Apabila dirasa sudah cukup, pembangunan akan kami mulai secara bertahap,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Medan, Hasyim sangat
mengapresiasi safari Ramadan yang digelar Pemko Medan.

Dia mengatakan, kegiatan ini dapat menjadi sarana silaturahmi pemko dengan masyarakat sekaligus momentum penyerapan aspirasi.

“Kegiatan ini mempertemukan, memperkuat persatuan kesatuan antara Pemko Medan, DPRD, dan masyarakat. Semoga sinergitas ini dapat memberikan keberkahan bagi Medan dan masyarakatnya,” ungkap Hasyim.

Sedangkan, Ustadz M Hatta dalam tausyiah singkatnya mengatakan, kegiatan ini juga merupakan upaya untuk membangun jembatan hati antara pemerintah dengan masyarakat. Menurutnya, membangun jembatan fisik jauh lebih mudah daripada membangun jembatan hati.

Dalam membangun jembatan hati, seseorang akan dihadapkan dengan berbagai karakter dan kepentingan manusia. “Jika jembatan hati ini berhasil dibangun, maka akan terjadi rasa saling mengerti dan komunikasi pun berjalan dengan baik,” katanya.

Dalam kegiatan tersebut, Pemko Medan menyerahkan bantuan pembangunan masjid sebesar Rp50 juta serta pemberian santunan kepada anak yatim piatu. Selain itu, Pemko Medan juga menyiapkan paket berbuka puasa untuk dibawa pulang oleh warga.(reza)

Exit mobile version