8 Kdh Resmi Dilantik, Gubsu Singgung Soal Bagi-bagi “Roti”

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melantik 8 Kepala daerah (Kdh) terpilih se- Sumut di Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Senin (26/4/2021).
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melantik 8 Kepala daerah (Kdh) terpilih se- Sumut di Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Senin (26/4/2021).

MEDAN, kaldera.id- Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melantik 8 Kepala daerah (Kdh) terpilih se- Sumut di Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Senin (26/4/2021).

Mereka yang dilantik berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: 131.12-354 tahun 2021 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak tahun 2020 di kab/kota pada Provinsi Sumut.

“Mengesahkan nama yang tertera dalam lampiran surat ini sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah,” demikian isi SK Kemendagri yang dibacakan saat prosesi pelantikan.

Kepada yang dilantik, Gubsu mengingatkan bahwa ia bersama Wakil Gubernur, Musa Rajekshah tidak akan melakukan sistem bagi-bagi roti kepada Bupati/Walikota di.

Bagi-bagi roti yang dimaksud Edy adalah penyaluran APBD kepada setiap kab/kota tidak akan dilakukan dengan begitu saja tanpa ada usulan dari Bupati/Walikota.

“Kedepan saya tegaskan tidak ada Gubernur dan Wakil Gubernur bagi-bagi roti, potong-potong kemudian dibagikan. Anda tidak menyampaikan ke atas kebutuhan sesuai dengan geografis di daerah anda. Jangan salahkan kalau provinsi tidak mengalirkan APBD nya ke daerah. Komunikasikan, uang kita sedikit,” ujar Edy.

Ia juga menyebut selama ini banyak mendengar lontaran terkait hal itu dari sejumlah kepala daerah. “Banyak Bupati yang menyampaikan bahwa tidak ada bantuan dari Gubernur. Diawal sudah saya katakan anda tidak menganut top down, tapi kita menganut bottom-up, yang tau di daerah anda adalah Bupati/Walikota dan jajarannya. Butuh apa didaerah, koordinasikan,” jelasnya.

Mantan Pangkostrad itu juga mengingatkan setiap Bupati/Walikota untuk tidak melakukan perbuatan memperkaya diri dan merugikan negara. Termasuk, kata Edy untuk tidak melakukan suap.

“Jangan mengambil apapun yang bukan hak anda. Anda membangun jangan bikin malu Sumut lagi. Ini perlu kita jaga bersama,” pesan Edy.

Selain itu, faktor kesehatan menurut Edy juga harus diseimbangkan oleh setiap kepala daerah. Pasalnya, sebagai seorang pemimpin harus siap turun ke masyarakat untuk meninjau perbaikan daerah.

“Kesehatan itu perlu, saya lihat bapak-bapak Walikota bupati berputar dari sini kesini itu sulit sekali. Bagaimana nanti kalau bapak-bapak sekalian ikut lihat sawah yang tersumbat airnya, harus melihat sungai yang bocor, harus melihat hutan yang ditebang orang. Itu saya mohon dengan segala hormat olahraga lah kalian, ajak Dandim, ajak Kapolres, ajak Kajari olahraga, sehingga bisa sempurna melaksanakan tugas ini,” pungkasnya.

Berikut daftar Bupati/Walikota yang dilantik:

1. Simalungun: Radiapoh H Sinaga-Zonny Waldy
2. Karo: Cory Sebayang-Theo Ginting
3. Nias barat: Khenoki Waruwu- Era-era Hia
4. Nias utara: Amizaro Waruwu-Yusman Zega
5. Gunung sitoli: Lakhomizaro Zebua- Sowa’a Laoli
6. Nias selatan: Hilarius Duha- Firman Giawa,
7. Samosir: Vandiko Gultom-Martua Sitanggang, dan
8. Binjai: Amir Hamzah

(finta rahyuni)