MEDAN, kaldera.id- Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tahun 2021/2022 di Sumatera Utara (Sumut) sudah dibuka sejak 7 Juni 2021. Namun, proses tersebut berulangkali mengalami gangguan sehingga meresahkan orang tua.
Seperti diceritakan Suri, warga Jalan Gaperta, Medan yang mengalami kendala saat hendak mendaftarkan anaknya ke SMAN 4 Medan.
Suri mengatakan, dia mendaftarkan anaknya pada hari kedua pendaftaran dibuka. Namun, mulai pukul 10.00 hingga 23.00 WIB, dia tidak juga bisa mengakses situs pendaftaran PPDB di ppdb.disdik.sumutprov.go.id itu.
“Tak bisa masuk. Tutorial yang dibuat kepada masyarakat itu sudah diikuti tapi tidak bisa,” ujarnya, Rabu (9/6/2021).
Dia mengatakan sudah mencoba mendatangi sekolah tujuan, namun guru-guru yang berjaga juga tidak bisa memberikan solusi. Mereka kata Suri malah terlihat kebingungan dengan gangguan yang terjadi.
Tak hanya Suri, kendala itu juga disebutnya juga dialami oleh orang tua pendaftar lainnya.
“Di sekolah itu juga banyak orang tua yang juga datang karena mengalami gangguan saat pendaftaran. Banyak juga orang tua murid mengeluh disitu,” sebutnya.
Dia juga mengatakan akan kembali mendatangi SMA 4 Medan untuk membantunya dalam melakukan pendaftaran. Terlebih menurutnya hari ini merupakan hari terakhir pendaftaran dibuka.
“Pagi ini saya mau ke SMA 4 mau daftar lagi siapa tau bisa. Ini saya mau coba lagi,” kata Suri.
Jika tak juga bisa melakukan pendaftaran, Suri mengaku akan membuat pengaduan kepada pihak sekolah terkait kendala yang dialaminya. “Ya kalau gak bisa saya akan melapor buat pengaduan ke guru itu. Karena di sekolah itu ada pemberitahuan untuk membuat pengaduan jika tidak bisa,” jelasnya.
Sementara itu, Jamilah warga Medan Perjuangan juga mengalami kejadian serupa. Namun, setelah melalui sejumlah kendala pendaftaran anaknya akhirnya berhasil dilakukan.
Dia bercerita, awalnya anaknya mendaftar di hari pertama pendaftaran dibuka. Jamilah mengaku tidak mengalami kesulitan saat akan masuk ke situs PPDB itu, namun di akhir proses pendaftaran mulai muncul kendala, seperti sekolah yang tertera tidak sesuai dengan sekolah yang dipilih.
Pada hari kedua, dia bersama anaknya kembali melakukan pendaftaran ulang. Pada saat mendaftar juga terjadi kendala dimana sekolah yang dituju menjadi kosong.
Namun, setelah diulang kembali pendaftaran akhirnya berhasil usai dilakukan berulang kali.
“Dari pagi sampai malam anak saya mencoba, malam baru berhasil,” ujarnya.
Meski begitu, Jamilah menyebut teman-teman dari anaknya yang masih belum bisa melakukan pendaftaran.
“Gak ada yang berhasil. Gagal semua,” kesalnya.
Dia berharap agar Dinas Pendidikan Sumut bisa proaktif dalam mendengarkan keluhan masyarakat. Serta memperbaiki sistem PPDB yang menurutnya belum layak untuk dipakai itu.
“Kita sebagai orang tua berharap sistem itu bisa digunakan dengan baik, anak-anak bisa mendaftar dengan baik itu saja. Mohonlah melalui ini merespon masalah yang ada,” sebutnya.
“Ini kan sistem yang belum sempurna sudah diluncurkan. Seharusnya kan mereka uji coba dulu, begitu sempurna baru diluncurkan ke masyarakat. Ini kan sangat mengecewakan,” pungkasnya. (finta rahyuni)