Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA di Sumatera Utara (Sumut) akan diumumkan pada Rabu (16/6/2021) pukul 15.00 WIB.
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA di Sumatera Utara (Sumut) akan diumumkan pada Rabu (16/6/2021) pukul 15.00 WIB.

MEDAN, kaldera.id- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA di Sumatera Utara (Sumut) akan diumumkan pada Rabu (16/6/2021) pukul 15.00 WIB. Pengumuman untuk jalur afirmasi, prestasi dan perpindahan orang tua ini diumumkan lewat website PPDB dan Dinas Pendidikan Sumut.

Pengumuman ini seyogianya diumumkan pada 14 Juni 2021, namun karena ada permasalahan website PPDB sehingga proses verifikasi dan validasi tidak bisa diselesaikan oleh pihak sekolah.

“Jalur prestasi, afirmasi dan perpindahan tugas orangtua siswa akan diumumkan 16 Juni 2021. Kira-kira pukul 15.00 WIB,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sumut Prof Syaifuddin MA diwawancarai, Selasa (15/6/2021) malam.

Syaifuddin memastikan PPDB Sumut akan berjalan sesuai arahan Gubenur Sumut Edy Rahmayadi. Proses ini tidak akan merugikan peserta PPDB Sumut.

“Arahan Gubernur Bapak Edy Rahmayadi bahwa proses harus jujur, kedepankan prinsip kemudahan akses pendidikan, penuh kehati-hatian, buat agar masyarakat semudah mungkin mendaftar maupun mengupload dokumen. Kita pastikan tidak ada yang dizalimi, tak ada yang dirugikan,” tegas Saifuddin.

Diakuinya, ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam proses PPDB Sumut. Di antaranya upaya-upaya menyerang server.

“Kami menyebutnya serangan tapi kita sudah buat pengamannya. Kemudian ada kendala soal upload dokumen. Yang seharusnya ukuran dokumen sekian yang diupload malah lebih besar. Tapi soal upload ini hanya sebagian kecil saja,” kata Saifuddin.

Disinggung soal penilaian keterlambatan verifikasi, mantan Dekan Sastra USU tersebut menegaskan hal itu lebih kepada menjaga keakuratan data pendaftar.

“Kita hati-hati betul menjaga akurasi agar tidak timbul persepsi negatif masyarakat,” urai Syaifuddin.

Dalam kesempatan itu, Syaifuddin mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi adanya banyak masukan dari masyarakat soal PPDB. “Itu mengoreksi kami juga untuk terus melakukan perbaikan. Alhamdulillah, masyarakat yang datang ke kantor Disdik bisa memahami situasinya,” pungkas Syaifuddin. (finta rahyuni)