Partai Golkar sedang bergerak cepat dalam memanaskan mesin partai untuk meningkatkan elektabilitas partai, termasuk dalam memenangkan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (Capres) pada 2024 mendatang.
Partai Golkar sedang bergerak cepat dalam memanaskan mesin partai untuk meningkatkan elektabilitas partai, termasuk dalam memenangkan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (Capres) pada 2024 mendatang.

JAKARTA, kaldera.id – Partai Golkar sedang bergerak cepat dalam memanaskan mesin partai untuk meningkatkan elektabilitas partai, termasuk dalam memenangkan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (Capres) pada 2024 mendatang.

Wakil Bendahara Umum (Wabendum) Partai Golkar, Karan Sukarno Walia, mengemukakan hal itu menanggapi hasil survei dari lembaga riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), yang menempatkan Golkar berada posisi ketiga. Golkar bersaing ketat dengan Partai Gerindra.

“Kita bersyukur bahwa Partai Golkar berdasarkan hasil survei SMRC masih berada dalam posisi tiga besar. Ini tidak terlepas dari kerja keras Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto bersama seluruh pengurus DPD, DPC dan organisasi sayap Golkar,” ujar Karan Sukarno Walia, Minggu (27/6/2021).

Karan Sukarno optimistis bahwa elektabilitas Partai Golkar semakin meningkat ke depannya. Kepastian ini bakal terwujud karena kinerja Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Peremonomian dan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, sangat positif.

“Seluruh pengurus maupun kader di daerah sedang bekerja keras dalam menaikkan elektabilitas Golkar maupun Airlangga Hartarto. Kami memastikan bahwa rakyat akan mendukung dan tidak salah memilih ketua umum kami saat maju sebagai capres 2024 mendatang,” katanya.

Saat ini, kata Karan, Partai Golkar mulai dari tingkat DPP, DPD, DPC hingga kecamatan maupun pelosok desa, sudah siap untuk memenangkan kontestasi pemilihan umum pada 2024 mendatang. Bahkan, seluruh kader sudah turun langsung ke tengah masyarakat.

“Sesuai dengan arahan ketua umum kami, bahwa seluruh kader diinstrukan supaya turun langsung membantu masyarakat, termasuk mendukung program pemerintah dalam melaksanakan pembangunan, menangani pandemi Covid-19 maupun pemulihan ekonomi di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Seperti diketahui, lembaga survei SMRC bari saja mengeluarkan hasil setelah 2 tahun Pemilu 2019. Survei nasional SMRC itu dilakukan pada 21-28 Mei 2021 dan melibatkan 1.220 responden yang dipilih secara random (acak) dan diwawancara secara tatap muka. 

Peneliti SMRC, Saidiman Ahmad menyampaikan, hasil survei menunjukkan bahwa PDIP memperoleh dukungan terbanyak yakni 25,9%, yang kemudian disusul Partai Gerindra sebanyak 10,9% dan Golkar 10,7%. Margin of error penelitian adalah ± 3,05%.

Saidiman mengatakan pada survei ini terdapat 5 klaster partai politik. Merujuk pada tingkat dukungan pemilih Nasional, PDIP masih teratas dan berada di klaster pertama. Saat pemilu 2019 PDIP mendapat 19,3% suara, tidak berbeda jauh dari hasil 2014. Pada survei terakhir, PDIP dipilih 25,9%.(rel/finta)

Adapun hasil survei SMRC dengan rincian sebagai berikut : 

1. PDIP 25,9%
2. Gerindra 10,9%
3. Golkar 10,7%
4. PKB 9,7%
5. Demokrat 6,6%
6. PKS 4,6%
7. NasDem 3,7%
8. PPP 2,6%
9. PAN 1,8%
10. Perindo 1,0%