Bagi pelanggan kereta api antarkota di wilayah Sumatera Utara (Sumut)wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif Rapid Test Antigen maksimal 1x24 jam atau tes RT-PCR maksimal 2x24 jam sebelum keberangkatan.
Bagi pelanggan kereta api antarkota di wilayah Sumatera Utara (Sumut)wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif Rapid Test Antigen maksimal 1x24 jam atau tes RT-PCR maksimal 2x24 jam sebelum keberangkatan.

MEDAN , kaldera.id- Bagi pelanggan kereta api antarkota di wilayah Sumatera Utara (Sumut)wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif Rapid Test Antigen maksimal 1×24 jam atau tes RT-PCR maksimal 2×24 jam sebelum keberangkatan. Ketentuan ini berlaku mulai 5 Juli hingga 20 Juli 2021.

Sedangkan, untuk pelanggan di bawah 5 tahun tidak diharuskan menujukkan hasil Rapid Test Antigen atau RT-PCR.

Sementara itu, untuk pelanggan KA Lokal Perkotaan dan KA Aglomerasi tidak diwajibkan untuk menunjukkan surat keterangan hasil negatif Rapid Test Antigen atau tes RT-PCR.

“Aturan tersebut mengacu pada SE Kemenhub No 42 Tahun 2021 tentang petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Perkeretaapian Pada Masa Pandemi Covid-19,” ujar Vice President PT KAI Divre I SU, Daniel Johannes Hutabarat, Senin (5/7/2021).

“Setiap pelanggan juga harus dalam kondisi sehat, suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius, serta memakai masker kain tiga lapis atau masker medis yang menutupi hidung dan mulut,” sambungnya.

Selain itu, pelanggan KA juga tidak diperbolehkan berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon ataupun secara langsung sepanjang perjalanan.

Kemudian, tidak diperkenankan untuk makan dan minum sepanjang perjalanan bagi perjalanan yang kurang dari dua jam terkecuali bagi penumpang yang wajib mengkonsumsi obat yang jika tidak lakukan dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan penumpang.

Stasiun yang menyediakan layanan Rapid Test Antigen

PT KAI Divre I SU juga menyiapkan 6 stasiun yang menyediakan layanan Rapid Test Antigen. Syaratnya adalah dengan menunjukkan kode booking atau tiket KA Antar Kota. Ke-6, stasiun tersebut yaitu Stasiun Medan, Tebing Tinggi, Kisaran, Tanjung Balai, Mambang Muda, dan Rantau Prapat.

“Pada saat proses boarding, petugas akan mengecek seluruh persyaratan pelanggan dengan teliti, cermat, dan tegas untuk memastikan pelanggan yang diizinkan naik kereta api benar-benar telah memenuhi syarat yang ditetapkan,” kata Daniel.

Bagi pelanggan yang tidak dapat menunjukkan dokumen persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan, maka tidak diperbolehkan naik KA dan tiket akan dikembalikan 100%.

Agar tercipta _physical distancing, PT KAI Divre I SU hanya menjual tiket sebanyak 70% dari kapasitas maksimal tempat duduk untuk KA Antar Kota dan 50% untuk KA Lokal Perkotaan. Pelanggan juga tetap wajib mematuhi protokol kesehatan serta menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak baik saat berada di stasiun maupun selama dalam perjalanan.

Daniel mengatakan, untuk info selengkapnya terkait perjalanan Kereta Api di masa PPKM Darurat, masyarakat dapat menghubungi Customer Service Stasiun atau Contact Center KAI melalui telepon di 021-121, WhatsApp KAI121 di 08111-2111-121, email [email protected], dan media sosial KAI121.

“KAI mendukung penuh semua langkah yang diambil pemerintah dalam rangka menghentikan penyebaran Covid-19 di Indonesia,” tutup Daniel. (finta rahyuni)