Penghuni Panti Asuhan di Simalingkar Positif Covid-19, Begini Kronologinya

Sebanyak 12 anak dan 3 pengasuh di Panti Asuhan Anak Gembira, Jalan Tembakau Raya Perumnas Simalingkar positif Covid-19.
Sebanyak 12 anak dan 3 pengasuh di Panti Asuhan Anak Gembira, Jalan Tembakau Raya Perumnas Simalingkar positif Covid-19.

MEDAN, kaldera.id- Sebanyak 12 anak dan 3 pengasuh di Panti Asuhan Anak Gembira, Jalan Tembakau Raya Perumnas Simalingkar positif Covid-19.

Penanggungjawab Panti Asuhan Anak Gembira, Besri Ritonga menceritakan awlanya anak-anak dan pengasuh bisa terpapar Covid-19.

Awalnya, 3 orang anak yang berada di panti asuhan tersebut pergi ke Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Sumatera Utara (USU), untuk melakukan konsultasi gigi.

Sesuai dengan aturan di rumah sakit itu, setiap orang yang datang harus melakukan swab antigen terlebih dahulu. Setelah melakukan pemeriksaan, 1 diantara 3 anak tersebut dinyatakan reaktif.

“Sebenarnya sudah tiga Minggu kesana, sekali seminggu. Setiap kesana di swab antigen, pertama dan kedua tidak masalah tapi yang terakhir ini satu reaktif,” kata Besri, Kamis (5/8/2021)

Setelah salah satu anak itu dinyatakan reaktif, pengurus panti asuhan kemudian melakukan tes PCR kepada seluruh anak-anak dan pengasuh yang berada di pantai asuhan tersebut. Total ada 22 anak dan 4 pengasuh di panti asuhan itu.

“Setelah kita tes PCR di puskesmas dekat sini, 15 orang positif,” kata Besri.

Ia mengaku saat ini, anak-anak dan pengasuh yang dinyatakan positif Covid-19 sudah dibawa ke Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) untuk melakukan isolasi.

“Sudah dibawa ke P4TK sekitar jam 11 tadi,” ujanrya

Besri sendiri mengaku sangat menjaga kesehatan anak-anak di panti asuhan. Mulai dari asupan makanan hingga melaksanakan protokol kesehatan. Kebersihan di panti asuhan itu, kata Besri juga selalu diperhatikan.

“Sangat kita jaga, makanannya, gizinya. Protokol kesehatan nya juga kita lakukan, didepan itu ada tempat cuci tangan, ada handsanititizer juga,” jelasnya.

Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution mengaku memang memerintahkan agar anak-anak dan pengasuh yang terpapar Covid-19 untuk dibawa ke P4TK sebagai salah satu tempat isolasi terpusat di Kota Medan.

“Kita bawa ke Isoter kita tapi bukan di soechi tapi di P4TK. Nanti semua kita fasilitas,” ujar Bobby menjawab pertanyaan wartawan. (finta rahyuni)