Site icon Kaldera.id

Ponpes Binaan BNPT di Sei Mencirim Dibobol Maling

Pondok Pesantren Al Hidayah di Desa Sei Mencirim Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang, kembali dibobol maling, Selasa (17/8/2021).

Pondok Pesantren Al Hidayah di Desa Sei Mencirim Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang, kembali dibobol maling, Selasa (17/8/2021).

MEDAN, kaldera.id- Pondok Pesantren Al Hidayah di Desa Sei Mencirim Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang, kembali dibobol maling, Selasa (17/8/2021).

Pondok Pesantren ini, merupakan binaan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), yang seluruh santrinya adalah anak mantan terpidana terorisme yang diasuh dan bimbing oleh mantan terpidana terorisme.

“Barang-barang yang dijarah kali ini, ada 1 unit kipas angin remot control, 1 buah Laptop merk Lenovo, 1 buah pintu besi, 1 buah Dispenser dan 5 kursi belajar,” sebut Pendiri Pondok Pesantren Al Hidayah Khairul Ghazali, Rabu (18/8/2021).

Khairul Ghazali menjelaskan, bahwa fasilitas pesantren yang digondol maling itu, merupakan bantuan dari Kabareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto tahun 2018 saat menjabat sebagai Kapolda Sumut dan mantan Kepala BNPT, Komjen Pol Suhardi Alius.

“Kali ini kejadian di Gedung Galeri Perdamaian yang dibangun Kapolda Sumut pada tahun 2018, bapak Agus Andrianto dan bantuan dari bapak Suhardi Alius,” tutur Khairul.

Khairul juga mengungkapkan bahwa ponpes yang didirikan BNPT ini, bukan kali ini saja dibobol maling. Peristiwa yang sama juga pernah terjadi pada Hari Raya Idul Fitri tahun 2021 ini.

“Pesantren Al Hidayah juga dimasuki maling dan dijarah barang- barang seperti 4 unit kipas angin remote control dan 1 buah mesin air,” kata Khairul Ghazali.

Khairul Ghazali mengungkapkan rasa kecewa dengan penanganan kasus pencurian terjadi di Ponpes Al Hidayah, sudah berulang kali dibobol maling dan dibuat laporan ke Polsek setempat. Namun, pelaku belum juga berhasil diungkap dan ditangkap.

“Semua kejadian tersebut telah dilaporkan ke Polsek setempat. Tapi, pelakunya belum berhasil,” sebut Khairul Ghazali. (finta rahyuni)

Exit mobile version