Site icon Kaldera.id

Hari Orangutan Internasional, BBKSDA Sumut Terima Pemulangan Orangutan dan Beo

Bertepatan dengan Hari Orangutan Internasional yang diperingati pada tanggal 19 Agustus 2021, Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara (Sumut) menerima pemulangan 9 satwa liar di Bandara Kualanamu, Kamis (19/8/2021).

Bertepatan dengan Hari Orangutan Internasional yang diperingati pada tanggal 19 Agustus 2021, Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara (Sumut) menerima pemulangan 9 satwa liar di Bandara Kualanamu, Kamis (19/8/2021).

MEDAN, kaldera.id- Bertepatan dengan Hari Orangutan Internasional yang diperingati pada tanggal 19 Agustus 2021, Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara (Sumut) menerima pemulangan 9 satwa liar di Bandara Kualanamu, Kamis (19/8/2021).

Pemulangan 9 individu satwa liar terdiri dari 1 individu Orangutan Sumatera dan 8 individu Beo Medan berasal dari penyerahan masyarakat, yang sebelumnya ditampung dan dirawat di Pusat Penyelamatan Satwa Tegal Alur (PPSTA) yang
dikelola Balai KSDA DKI Jakarta.

Plt Kepala BBKSDA Sumut Hotmauli Sianturi mengatakan Orangutan Sumatera (Pongo abelii) dan Tiong Emas/Beo (Gracula religiosa) adalah satwa dilindungi berdasarkan
Peraturan Menteri LHK Nomor : P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang
Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang Dilindungi.

“Orangutan Sumatera ini dikirim dari Tegal Alur Jakarta berjenis kelamin Jantan yang diperkirakan berumur 2 tahun. Orangutan ini diterima dalam kondisi sehat,” kata Hotmauli.

Setelah tiba di Sumut, Orangutan akan menjalani rehabilitasi di Pusat
Karantina dan Rehabilitasi Orangutan Sumatera di Batu Mbelin Sibolangit yang
dikelola oleh mitra BBKSDA Sumut yakni Yayasan Ekosistem Lestari. Sedangkan Burung Tiong Emas/Beo akan direhabilitasi di PPS Sibolangit yang dikelola BBKSDA Sumut.

Tiba di lokasi rehabilitasi, satwa
akan menjalani proses pemeriksaan dan pemulihan kesehatan. Nantinya satwa-satwa ini akan dilepasliarkan kembali ke habitatnya setelah menjalani proses rehabilitasi dan layak untuk dilepasliarkan.

“Harapannya setelah lepas liar
satwa-satwa tersebut mampu berkembang biak di habitatnya,” jelasnya.

BBKSDA Sumut juga turut mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada BBKSDA Jakarta yang telah melakukan translokasi serta pihak-pihak lainnya yang turut mendukung pelaksanaan translokasi ini.

“Semoga kerjasama yang baik ini dapat terus ditingkatkan diwaktu-waktu yang akan datang,” pungkasnya. (finta rahyuni)

Exit mobile version