MEDAN, kaldera.id- Pimpinan Wilayah Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PW SEMMI Sumut) menggelar pelantikan pengurus dan silaturahmi akbar, di Aula Markas Besar Perisai Sumut di Medan, Rabu (1/9/2021)
Ketua Pelaksana kegiatan pelantikan dan silaturahmi akbar, Irwansyah Nasution SH mengatakan, agenda yang digelar ini sebagai salah satu bagian dari konsolidasi, arah juang organisasi mahasiswa.
Dalam acara pelantikan dan silaturahmi akbar PW SEMMI Sumut juga dihadiri oleh Ketua PW Syarikat Islam Hendra Cipta, Ketua Pemuda Muslimin Indonesia, ketua Perisai Sumut, Ketua KNPI Sumut, Presiden Mahasiswa se- kota Medan dan pimpinan lintas OKP di Sumut.
“Kami sengaja mengundang kawan-kawan dari organisasi mahasiswa lain guna terus mempererat tali silaturahmi dan mengedepankan aksi-aksi nyata mahasiswa di Provinsi Sumatera Utara,” kata Irwansyah dalam sambutannya.
Acara pelantikan dan silaturahmi akbar tersebut, kali ini bertajuk tentang, ‘Meneguhkan semangat juang Syarikat Islam’.
Irwansyah berharap, kader SEMMI Sumut itu dapat terus menjaga serta membangun umat dan bangsa dalam wadah kearifan. Lebih jauh, Irwan memaparkan, digelarnya kegiatan itu juga sebagai salah satu upaya SEMMI mengasah daya intelektual dan nalar kritis mahasiswa.
Sementara itu, Ketua Umum PW SEMMI Sumut Ridho Alamsyah menambahkan, pihaknya bersama seluruh pengurus SEMMI Sumut, akan menjaga kaderisasi yang ada dalam Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia.
Menurut Ridho, PW SEMMI Sumut tentu memiliki tanggung jawab besar untuk terus melakukan kaderisasi sampai tingkat komisariat dan melanjutkan roda organisasi sampai seluruh kabupaten kota se Sumatera Utara.
Pelantikan Pengurus itu, lanjut Ridho merupakan hal yang penting, sebab tanpa adanya agenda pelantikan, maka roda organisasi tidak akan dapat dijalankan.
“Saya optimis untuk melaksanakan gerakan 5.000 kader SEMMI Se Sumut . Karena berkat dukungan dan arahan dari PW Syarikat Islam Sumut khususnya dalam hal ini Ayahanda H. Hendra Cipta SE, kami tergugah girahnya untuk berkontribusi, dalam agenda-agenda yang menyangkut keumatan dan kebangsaan,” kata Ridho. (finta rahyuni)