MEDAN, kaldera.id – Ribuan anak sekolah usia 12 sampai 17 tahun dari beberapa sekolah yang ada di Medan mendatangi kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) untuk mengikuti kegiatan vaksinasi dosis pertama, Rabu (6/10/2021).
Menurut Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajati Sumut) IBN Wiswantanu, pelaksanaan vaksinasi dosis pertama untuk anak sekolah usia 12 sampai 17 tahun akan berlangsung dua hari, Rabu dan Kamis (6 sampai 7 Oktober 2021).
“Target kita dalam dua hari program Adhyaksa Peduli Vaksinasi sebanyak 3.500 orang, yang terdiri dari siswa SMP, SMA dan SMK. Kita berharap dengan vaksinasi ini herd immunity semakin terbangun dan proses pembelajaran tatap muka bisa segera dijalankan, ” kata IBN Wiswantanu.
Program Adhyaksa Peduli Vaksinasi ini, lanjut Kajati Sumut juga diikuti oleh Kejari kabupaten/kota di Sumatera Utara agar target vaksinasi yang dicanangkan pemerintah bisa segera terealisasi. Seperti yang dilaksanakan Kejari Pematangsiantar dan dalam waktu dekat Kejari Karo.
Pelaksanaan kegiatan vaksinasi di Kejati Sumut ditinjau langsung oleh Kajati Sumut IBN Wiswantanu didampingi Asintel Dr Dwi Setyo Budi Utomo, Asdatun Dr Prima Idwan Mariza, Staf Ahli Bid. Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, dan Pemberdayaan Masyarakat H Agus Tripriyono, Kadis Kesehatan Provsu Ismail Lubis, Wakil Walikota Medan Aulia Rachman, serta panitia Adhyaksa Peduli Vaksinasi 2021.
Program vaksinasi termasuk menyasar anak sekolah
Wakil Walikota Medan Aulia Rachman menyampaikan bahwa kota Medan saat ini mencanangkan program vaksinasi termasuk menyasar anak sekolah. Warga Kota Medan saat ini mencapai 50 persen warganya sudah divaksin.
“Kita sangat mengapresiasi apa yang dilaksanakan Kejati Sumut dengan Adhyaksa Peduli Vaksinasi juga diikuti Kejari di Kabupaten/Kota. Ini akan mempercepat terciptanya herd immunity dan program pembelajaran tatap muka segera terealisasi,” tandasnya.
Peserta dari usia 12 sampai 17 tahun yang mengikuti vaksinasi dibagi dalam dua tempat. Satu tempat khusus untuk laki-laki dan satu tempat lagi untuk perempuan. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan kerumunan.
Di tempat terpisah, Kasi Penkum Yos A Tarigan menyampaikan bahwa penerapan protokol kesehatan menjadi hal yang paling utama dalam pelaksanaan vaksinasi di Kejati Sumut.
“Pasca vaksinasi pun seluruh siswa yang sudah divaksin kita sarankan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan,” tegasnya.(rel/reza)