MEDAN, kaldera.id – Sebagai Kota terbesar di luar pulau Jawa, Medan diharapkan dapat menjadi rumahnya para startup. Hal ini dikarenakan Medan memiliki potensi dan pasar yang cukup luas.
Tidak hanya didalam negeri, keberadaan Medan yang berdekatan dengan negara tetangga menjadi keunggulan tersendiri bagi para startup.
“Selain jarak yang berdekatan dengan negara tetangga, potensi lainnya yang dapat menjadikan Medan rumahnya startup adalah keberagaman yang dimiliki Kota Medan. Artinya Keberagaman ini memiliki nilai jual yang lebih,” kata Wali Kota Medan Bobby Nasution ketika menghadiri acara Networking Session Roadshow IV- HUB.ID yang digelar Kementerian Kominfo di Hotel JW Marriott, Jumat (8/10/2021).
Menurut Bobby, kegiatan ini dapat menjadi atmosfer bagi pelaku usaha bahwa digitalisasi dapat berdampak baik bagi kegiatan ekonomi dan mempunyai keuntungan. Sebab, saat ini kebanyakan generasi muda yang ingin mengembangkan usaha khususnya di bidang digitalisasi, maka akan pindah dulu dari Medan. Artinya mereka para startup muda menilai jika di Medan mereka kurang berkembang.
“Disini HUB.ID dapat berperan dan berkolaborasi dengan stakeholder untuk dapat memberikan pendampingan kepada startup sampai ke tahapan yang tinggi. Dengan begitu startup yang ingin naik kelas tidak perlu lagi keluar dari Medan,”Jelas Bobby Nasution..
Kedepannya, dia juga akan melakukan pendampingan kepada startup atau pelaku usaha di bidang digitalisasi. Sehingga Medan benar – benar dapat menjadi rumah para startup.
Sementara itu, Koodinator Business Match Making Kementerian Kominfo Luat Sihombing menjelaskan, dalam meningkatkan skala bisnis startup digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika memfasilitasi pertemuan startup digital unggulan di Indonesia dengan calon investor secara virtual lewat HUB.ID. Program ini merupakan kelanjutan dari Program startup studio dan 1.000 startup digital agar bisa meningkatkan pertumbuhan bisnis.(reza)