MEDAN, kaldera.id – Juara Eropa, Italia, akhirnya memenangkan laga perebutan tempat ketiga UEFA League Nation (Liga Negara Eropa) versus Belgia. Gli Azzurri menang tipis dengan skor 2-1.
Babak pertama berjalan lancar untuk Italia. Dipantau dari livescore.com, hingga menit ke 7 Italia menguasai bola hingga 70 persen lebih. Perlahan Belgia berhasil mengimbangi. Bahkan sejak menit 10, Belgia mulai berhasil membalik keadaan. Sebagai tim tamu, Belgia berhasil keluar dari tekanan dan balik menekan pertahanan Italia.
Hingga menit 30, Belgia tecatat unggul penguasaan bola hingga 52 persen banding 48 persen. Kalah penguasaan bola, Italia semakin tertekan, hingga terpancing main kasar demi mengamankan gawangnya. Wasit memberikan ganjara kartu kuing Giovanni Di Lorenzo, akibat melakukan takling kasar kepada pemain Belgia Yannick Carrasco.
Belgia nyaris kebobolan lewat serangan balik Italia yang cukup cepat di menit 38. Pemain Italia Federico Chiesa melakukan dribling cepat menusuk arah gawang Belgia. Namun bola berhasil dihalau Hans Vanaken.
Italia Memanas, Belgia Selalu Kena Tiang
Memulai babak kedua, Italia langsung panas di awal. Lewat sebuah tusukan, Barella yang tak terkawal dengan mudah melepaskan tempongan keras ke gawang Courtois. Skor 1-0 untuk Italia di menit 46. Unggul satu gol pertandingan mulai dikendalikan Italia. Belgia yang membangun serangan lewat Kevin De Bruyne, Mitchi Bhatsuayi dan Yannick Carrasco berulang kali mengancam Italia.
Tapi sayang tendangan Bhatsuayi dan Carrasco berulang kali pula menghantam bek atau mistar gawang. Di sisi lain, penampilan kiper Italia, Gianluigi Donnarumma juga mampu membuat pemain Belgia frustrasi. Di menit 65, lewat serangan balik, Italia berhasil mendapatkan penalti setelah Chiesa dilanggar Toby Alderweireld. Eksekusi Berrardi membawa Italia unggul 2-0.
Tertinggal dua gol, Belgia mencoba terus melakukan serangan. Dalam sebuah skema serangan balik, yang diawali lemparan Courtois pada Kevin De Bruyne, diteruskannya pada Charles De Ketelaere. Pemain belia Belgia yang bermain untuk Club Brugge yang baru masuk di menit 59 menggantikan Alexis Saelemaekers ini, berhasil mengecoh Donnarumma lewat gol kolong. Skor 2-1 di menit 87.
Waktu yang tersisa, tak cukup dimanfaatkan Belgia untuk mengubah keadaan. Hingga peluit panjang ditiupkan, skor 2-1 bertahan untuk keunggulan Italia. Di mata Courtois, laga perebutan tempat ketiga di UEFA Nations League tak memiliki gengsi untuk diperjuangkan.
“Kami bertanding tanpa arti. Perebutan tempat ketiga atau keempat di Nations League tidak menarik bagi siapa pun. Pertandingan yang tidak berguna,” kata Courtois sebelum pertandingan. Apapun katanya, Italia juara tiga.(reza sahab)