MEDAN, kaldera.id – Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Disporasu), ingin memperkuat kepemimpinan dan organisasi pemuda di era digital. Pemahaman terhadap teknologi dan inovasi yang kolaboratif menjadi kebutuhan.
Hal itu terungkap dalam dialog kepemudaan di Hotel Madani Medan, Selasa (9/11/2021), dengan tema ‘Kepemimpinan dan Organisasi Kepemudaan di Era Digital’.
“Kepemimpinan digital dan kepemudaan adalah hal yang tak bisa diabaikan lagi saat ini.”
“Pemanfaatan data kepemudaan berbasis elektronik misalnya, dapat mendorong pemuda kreatif dan inovatif dalam menciptakan peluang di era digital untuk pengembangan Sumut layak pemuda,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut, Ardan Noor, diwakili Kabid Layanan Kepemudaan, Budi Syahputra.
Budi mengatakan data Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) tahun 2019 memperlihatkan kepemimpinan pemuda tidak pro aktif dan terkesan rendah.
“Melalui dialog ini Dispora Sumut ingin mengajak seluruh organisasi kepemudaan yang ada di Sumatera Utara untuk turut memahami regulasi tentang kepemudaan dan mendorong organisasi merubah perspektif organisasi kepemudaan dari yang kolonial menuju milenial,” kata Budi Syahputra.
Lebih jauh Budi menyebut bahwa di era digitalisasi sangat penting adanya database kepemudaan secara agar semua data dan laporan organisasi bisa diketahui oleh publik, termasuk Dispora Sumut.
“Sehingga nantinya tujuan pemuda di Sumatera Utara dapat terealisasi,” tukasnya di hadapan pengurus organisasi kepemudaan yang hadir sebagai peserta.
Diskusi ini menghadirkan beberapa narasumber seperti Dr Joharis Lubis, M.Pd (akademisi UNIMED), Dr Fakhrur Rozi, M.I.Kom (akademisi UIN Sumut) dan Dedi Arianto, M.Hum, sebagai moderator.
Narasumber Dr Joharis Lubis, menekankan bahwa pemuda saat ini harus adaptif terhadap teknologi. Tentu saja dengan penggunaan yang aktif dan bertanggung jawab. Sementara Dr Fakhrur Rozi, menyinggung aspek kolaboratif dari kalangan pemuda.
“Kreativitas dan inovasi menjadimodal pemuda untuk menjemputpeluang di era digital. Sikap kolaboratif adalah kebutuhan
dalam mengendalikan kemajuan pemuda di masa depan,” pungkas Rozi.(rel/efri)