Sekretaris Dewan Pertimbangan Partai Golkar Sumut Dr. H. Hardi Mulyono Surbakti, MAP

MEDAN, kaldera.id – DPD Partai Golkar Sumut memastikan tidak akan lagi mencalonkan Edy Rahmayadi pada Pilgubsu 2024.

“Partai Golkar akan mencalonkan kader terbaiknya,  yang diperhitungkan lebih diterima oleh seluruh lapisan masyarakat Sumatera Utara,” kata Sekretaris Dewan Pertimbangan Partai Golkar Sumut Dr. H. Hardi Mulyono Surbakti, MAP, kepada wartawan, Kamis (25/11/2021).

Hal itu merupakan salah satu kesimpulan hasil pertemuan Dewan Pertimbangan (Wantim) DPD Golkar Sumut. Menurut Hardi Mulyono, ada beberapa pertimbangan strategis yang menjadi alasan keputusan tersebut.

Pertama, Golkar adalah partai politik besar dan cukup berpengalaman menghasilkan kader-kader terbaiknya sebagai kepala daerah daripada sebagai wakil kepala daerah.

Hal ini sejalan dengan keputusan DPP Partai Golkar yang secara terbuka telah mencalonkan kader terbaiknya Airlangga Hartanto menjadi Capres pada Pilpres 2024 mendatang.

“Golkar Sumut punya banyak kader terbaiknya, yang sangat layak menjadi Gubernur untuk memuluskan langkah Golkar pada Pilpres 2024,” tegas Hardi Mulyono.

Golkar punya banyak kader terbaik

Pertimbangan kedua, kata Hardi Mulyono, Golkar punya banyak kader terbaik yang telah teruji dan berpengalaman, enerjik dan mampu dari segala aspek yang dibutuhkan.
“Golkar Sumut sudah mempersiapkan kader terbaiknya, untuk menjabat sebagai Gubernur Sumut priode 2024-2029 mendatang.”

Pertimbangan lainnya, lanjut Hardi, Wantim Golkar Sumut menyimpulkan hingga tahun keempat kepemimpinan Edy Rahmayadi sebagai Gubernur Sumut, dinilai belum mampu melakukan sesuatu yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sumatera Utara.

Salah satu faktor penyebabnya, Edy Rahmayadi ternyata tidak mampu mengkordinasikan program-program dari masing-masing jajarannya.

“Kesan yang muncul kemudian, Edy tidak punya konsep dalam pelaksanaan program yang dilakukan Pemprov Sumut,” ujar Hardi, yang juga mantan Sekum DPD Golkar Sumut itu.

Kata Hardi, Edy Rahmayadi juga tidak mampu merangkul semua elemen masyarakat Sumatera Utara. Sehingga banyak masyarakat tidak merespon dan tidak mendukung apa yang dilakukan Pemrov Sumut. Edy Rahmayadi akhirnya berjalan sendirian memimpin Sumatera Utara.

Berdasarkan berbagai pertimbangan tersebut, maka Wantim Sumut memastikan Golkar Sumut tidak akan mencalonkan Edy Rahmayadi sebagai Calon Gubernur pada Pilgubsu 2024 mendatang, melainkan mencalonkan kadernya sendiri yang dinilai mampu menjawab kebutuhan masyarakat Sumatera Utara.

Terkait itu, Wantim Golkar Sumut meminta kepada DPD Golkar Sumut beserta seluruh organnya hingga tingkat kelurahan/desa untuk semakin gencar melaksanakan berbagai program yang menyentuh kepentingan masyarakat banyak.

Hal ini merupakan upaya bersama seluruh jajaran Golkar Sumut di dalam memuluskan jalan bagi kader terbaiknya, menjadi orang nomor satu di Provinsi Sumatera Utara.

“Insyaa Allah, tekad Golkar Sumut mengusung kadernya sendiri sebagai Cagubsu pada Pilgubsu 2024, mendapat dukungan penuh dari masyarakat Sumatera
Utara,” kata Hardi Mulyono.(yogo tobing)