Site icon Kaldera.id

Revita Kembangkan Layanan Baru untuk Anak Autis

Hj Revita Evitika Lubis, dilantik dan dikukuhkan sebagai Ketua Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Medan periode 2021-2026, Kamis (9/12/2021).

Hj Revita Evitika Lubis, dilantik dan dikukuhkan sebagai Ketua Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Medan periode 2021-2026, Kamis (9/12/2021).

MEDAN, kaldera.id – Hj Revita Evitika Lubis, dilantik dan dikukuhkan sebagai Ketua Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Medan periode 2021-2026, Kamis (9/12/2021). Penyerahan pataka kepemimpinan YPAC Medan berlangsung di Aula YPAC jalan Adinegoro Medan, dihadiri oleh Pengawas YPAC Medan Dr. T. Kemala Intan, M.PD, M.Biomed, Branch Manager Panasonic Medan Alvino, Kepala Sekolah SLB C dan SLB D serta jajaran guru, terapis dan orangtua siswa YPAC Medan dan undangan lainnya.

Dalam sambutan pelantikan dan pengukuhan tersebut, Hj Revita menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi terhadap kepengurusan sebelumnya yang diketuai oleh Rose Rahmat Shah, yang telah membuat banyak perubahan positif dan mengembangkan YPAC Medan hingga dalam kondisinya saat ini. Ia berharap, dari hasil kerja tersebut, pengurus YPAC Medan yang baru di bawah kepemimpinannya, mampu menjadikan seluruh pencapaian yang telah didapatkan menjadi pijakan untuk menjalankan program kerja hingga 5 tahun mendatang.

Hj Revita juga mengucapkan selamat bekerja kepada seluruh pengurus YPAC Medan yang baru dilantik. Ia menekankan bahwa di hadapan mereka saat ini telah terbentang ladang pengabdian yang sangat luas untuk ditangani dengan baik, sehingga dapat mengembangkan dan meningkatkan kualitas layanan dan pemberdayaan anak-anak berkebutuhan khusus binaan YPAC Medan.

“Saya yakin dan percaya, dengan peran serta dan sinergi seluruh pengurus Yayasan, YPAC Medan akan dapat berkembang lebih baik dengan mengoptimalkan seluruh potensi dan karakteristik yang ada,” kata Revita.

Untuk itu, imbuhnya, ia berharap agar dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak, baik dari internal jajaran pendidik dan terapis, orangtua siswa serta ekternal dari berbagai lembaga yang memberi perhatian terhadap pembinaan anak-anak berkebutuhan khusus, dapat terus berlanjut dalam semangat kebersamaan dan kepedulian sesama. Atas dukungan yang selama ini diberikan para donatur kepada YPAC Medan, ia mengucapkan terima kasih dan harapan untuk terus bergandengan tangan dan bahu-membahu membangun dunia yang lebih baik dan lebih bersahabat kepada anak-anak berkebutuhan khusus.

Sementara itu, Pengawas YPAC Medan Dr. T. Kemala Intan, M.PD, M.Biomed, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kesediaan para pengurus baru dalam mengemban amanah berat untuk mengembangkan YPAC Medan. Secara singkat ia memaparkan sejarah dan kondisi terkini anak-anak didik YPAC Medan sebagai pengetahuan awal bagi para pengurus baru, yang diharapkan dapat menjadi pedoman kerja untuk mewujudkan visi dan misi YPAC Medan.

“Anak-anak berkebutuhan khusus ini adalah anak-anak surga yang dititipkan kepada kita, yang semoga dapat menjadi penambah pahala bagi kita semua atas dedikasi dan pengabdian tulus yang kita berikan kepada mereka,” kata Dr Kemala Intan.

Ditemui seusai pelantikan, Ketua YPAC Medan Hj Revita Lubis mengungkapkan, bahwa kepengurusannya akan berkonsentrasi dalam mengembangkan layanan-layanan baru dan menyempurnakan sarana prasarana belajar dan terapi bagi para anak didik YPAC Medan, yang memenuhi standar nasional dan internasional. Ia juga memaparkan bahwa pihaknya akan menggagas pendirian kelas autis yang kehadirannya sangat diharapkan oleh warga Medan dan sekitarnya yang memiliki anggota keluarga dengan kebutuhan tersebut. Mereka akan mempelajari kurikulum dan pedoman teknis terkait pendirian kelas baru tersebut dengan lembaga pendidikan lain yang telah lebih dulu menyelenggarakannya. Taman bermain juga akan dipugar sehingga memenuhi standar ramah anak dan nyaman untuk sekaligus melakukan terapis.

“Kita juga akan mempelajari beberapa regulasi terkait wacana pengajuan undang-undang perlindungan terhadap anak-anak berkebutuhan khusus, terutama bagi mereka yang terlibat dalam konflik hukum. Ini masih wacana, tapi kita pelajari dengan cermat dan serius,” tegasnya.(efri surbakti)

Exit mobile version