Komisi XI Apresiasi Kinerja Perbankan Sumut

Anggota Komisi XI DPR RI Gus Irawan Pasaribu mengapresiasi kinerja perbankan di Sumatera Utara dalam kontribusinya terhadap peningkatan perekonomian di Sumatera Utara
Anggota Komisi XI DPR RI Gus Irawan Pasaribu mengapresiasi kinerja perbankan di Sumatera Utara dalam kontribusinya terhadap peningkatan perekonomian di Sumatera Utara

MEDAN, kaldera.id- Anggota Komisi XI DPR RI Gus Irawan Pasaribu mengapresiasi kinerja perbankan di Sumatera Utara dalam kontribusinya terhadap peningkatan perekonomian di Sumatera Utara. Hal ini terbukti dari kinerja bank umum yang berkantor pusat di provinsi Sumatera Utara (BPD Sumatera Utara dan Bank Mestika Dharma), dimana posisi Oktober 2021 menunjukkan pertumbuhan year-on-year (yoy) dan year-to-date (ytd) yang positif baik dari sisi aset dan kredit.

“Perbankan di Sumatera Utara (Sumut), Industri keuangan non bank termasuk Pasar Modal di Sumut itu kinerjanya relatif bagus dan baik. Ini terlihat dari adanya pertumbuhan-pertumbuhan yang positif,” ungkapnya usai pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI DPR RI dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, serta Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) di Medan, Sumatera Utara, Jumat (3/12/2021).

Seperti halnya per-Oktober 2021, pembiayaan perbankan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) nasional disebut telah menunjukkan perkembangan positif dengan bertumbuh 2,97 persen (yoy). Dalam hal ini khususnya Perbankan di Sumut sendiri tumbuh sebesar 2,5 persen (yoy) disertai pertumbuhan rekening pinjaman kredit UMKM yang lebih tinggi yaitu sebesar 9,11 persen (yoy).

Di samping itu, politisi dapil Sumatera Utara II itu juga menyinggung perihal sektor tani. Menurutnya, satu pertiga penduduk di Sumatera Utara menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian. Namun, hasil dari kontribusi sektor tani dalam perekonomian di Sumut diketahui hanya mencapai 21 persen.

“Nah ini kan tadi saya sudah menyampaikan (saat pertemuan) bahwa padahal satu pertiga masyarakat di Sumatera Utara ini hidupnya itu bergantung dari sektor pertanian. Dan dengan hasil 21 persen kontribusi tani dalam perekonomian Sumut ini kan artinya belum terlalu match,” ujar Gus Irawan

Melihat hal tersebut, politisi fraksi Partai Gerindra itu pun berharap agar kedepannya, perbankan ataupun industri jasa keuangan bank dan non bank yang ada di Sumatera Utara dapat semakin memiliki potensi yang bisa benar-benar berkontribusi bagi perekonomian di Sumatera Utara. (arn/rel)