Site icon Kaldera.id

Pedagang Liar di Sekitar Pasar Tradisional Dikeluhkan, Bobby Janji Bakal Tertibkan

Puluhan pedagang pasar tradisional di Kota Medan melakukan aksi di depan Kantor Walikota Medan, Senin (32/1/2022). Para pedagang resmi itu meminta para pedagang liar yang berjualan di sekitar pasar ditertibkan

Puluhan pedagang pasar tradisional di Kota Medan melakukan aksi di depan Kantor Walikota Medan, Senin (32/1/2022). Para pedagang resmi itu meminta para pedagang liar yang berjualan di sekitar pasar ditertibkan

MEDAN, kaldera.id – Puluhan pedagang pasar tradisional di Kota Medan melakukan aksi di depan Kantor Walikota Medan, Senin (32/1/2022). Para pedagang resmi itu meminta para pedagang liar yang berjualan di sekitar pasar ditertibkan.

Sebab, keberadaan pedagang liar yang berada di sekitar pasar tradisional mengganggu mata pencaharian mereka. Para pembeli tidak lagi mau masuk ke dalam pasar. Akibatnya, mereka tidak dapat keuntungan.

“Kami minta para pedagang liar disekitar pasar tradisional ditertibkan. Keberadaan mereka menghambat mata pencaharian kami. Kami bayar retribusi. Kami membantu PAD Kota Medan. Kami menduga para pedagang liar ini dibekingi oknum preman. Sehingga bisa berjualan leluasa. Tolong Pak Wali. Tertibkan mereka,” ungkap pedagang.

Puluhan pedagang resmi tersebut diterima Walikota Medan, Bobby Nasution dan Gubsu, Edy Rahmayadi yang sedang berada di Kantor Walikota Medan.

Menjawab keluhan para pedagang tersebut, Bobby mengungkapkan, pihaknya melalui Satpol PP, PUD Pasar, pihak kecamatan dan bersama aliansi pedagang akan menindaklanjuti keluhan pedagang.

“Ketertiban pasar akan saya lakukan. Keluhan pedagang ini akan kami tindaklanjuti. Manajemen pasar sudah dibuat secara digital. Tentunya percuma kalau pedagang berjualan tidak di dalam pasar. Satu hal lagi perlu dilakukan kolaborasi semua pihak dalam membasni premanisme. Tidak mungkin pemerintah saja mengatasi premanisme,” katanya.

Sementara itu, Gubsu, Edy Rahmayadi mengatakan, dirinya ke Kantor Walikota Medan untuk urusan yang lain. Bahkan, tidak ada janji sebelumnya dengan Walikota Medan. Gubsu mengatakan, ketertiban harus dilakukan. “Omong kosong dapat rezeki yang bagus kalau tidak tertib. Begitu juga premanisme harus kita tertibkan,” tambahnya.(ali)

Exit mobile version