Site icon Kaldera.id

Dihadapan Bobby, Warga Marelan Keluhkan Persoalan Infrastruktur

Walikota Medan, Bobby Nasution sedang memberikan arahan kepada jajarannya saat kunjungan ke Kecamatan Medan Marelan, Minggu (13/2/2022)

Walikota Medan, Bobby Nasution sedang memberikan arahan kepada jajarannya saat kunjungan ke Kecamatan Medan Marelan, Minggu (13/2/2022)

MEDAN, kaldera.id – Persoalan infrastruktur masih menjadi hal utama yang dikeluhkan warga Kota Medan. Mulai drainase tidak maksimal sampai jalan rusak.

Seperti yang disampaikan warga Medan Marelan ketika bertemu dengan Walikota Medan, Bobby Nasution, Minggu (13/2/2022) sore. Seperti yang disampaikan Kiki, salah seorang warga Gang Misdi. Dimana, Jalan Marelan IV, Pasar III Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan kerap banjir.

Persoalan ini sudah terjadi hampir 10 tahun. Hingga saat ini setiap kali hujan turun rumah yang berada di Gang Misdi selalu kebanjiran dan surutnya pun cukup lama akibat tidak adanya saluran pembungan air.

Bobby yang datang bersama Kadis PU Kota Medan, Topan O Ginting dan Camat Medan Marelan, Muhammad Yunus langsung meninjau lokasi banjir tersebut.

“Masalah yang dihadapi warga selama ini setiap kali hujan selalu banjir karena tidak ada pembungan air. Ini sudah terjadi dari dulu ke dulu hingga hampir 10 tahun,” ungkapnya.

Begitu juga yang disampaikan Marsiem, warga Lingkungan 19 Kelurahan Rengas Pulau, Medan Marelan. Dirinya mengungkapkan kondisi jalan Gang Jambu rusak.

“Jalan itu sudah rusak 70 persen, Pak. Banyak lubang. Daerah kami juga rendah. Memang sudah bolak-balik diukur. Namun, belum ada realisasinya sampai sekarang. Kami berharap, sebelum puasa ini jalan itu sudah diperbaiki,” harap Marsiem.

Dalam kesempatan itu, Marsiem mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pemberian dua unit typer untuk pengangkutan sampah warga Medan Marelan. Namun, dia juga menyampaikan bahwa di Kecamatan tersebut banyak jalan dan gang tidak bisa dilalui truk. Karena itu, diperlukan becak sampah.

“Untuk itu, warga juga secara swadaya untuk menambah dan mengoperasikan becak sampah. Kami berharap agar warga yang mengoperasikan dapat dibantu,” ungkapnya.

Dalam pertemuan itu juga mencuat persoalan insfrastruktur parit. Keluhan ini disampaikan oleh Poniran, warga yang bermukim tidak jauh dari TPA Terjun. Dia menyampaikan kepada Bobby Nasution bahwa parit di dekat TPA tidak mampu lagi menampung aliran air laut.

Poniran juga menyampaikan, masih 300 meter lagi dari 800 meter Jalan Paluh Nibung belum diaspal beton. Dia mengharapkan, jalan akses truk ke TPA Terjun ini dapat diaspal beton seluruhnya.

Menyikapi keluhan masyarakat tersebut, Bobby meminta Kadis Pekerjaan Umum Kota Medan segera menindaklanjuti keluhan warga tersebut dan mencari solusinya. Dengan begitu warga terbebas dari banjir.

Begitu juga masalah pengangkutan sampah. Sudah menjadi kewenangan pihak kecamatan sepenuhnya. Camat Marelan diminta menganggarkan dana operasional untuk seluruh armada.
Sementara itu, Kadis PU Kota Medan, Topan O Ginting berjanji akan menindaklanjuti apa yang dikeluhkan warga.
“Sisa 300 meter Jalan Paluh Nibung itu juga akan kita selesaikan sebelum bulan puasa ini,” janji Topan.(reza)

Exit mobile version