Site icon Kaldera.id

Sungai Deli Tidak Mampu Tampung Debit Air, Tiga Kelurahan di Medan Labuhan Terendam Banjir

Ribuan rumah di Kecamatan Medan Labuhan terendam banjir akibat meluapnya Sungai Deli yang tidak mampu menampung tingginya debit air ketika hujan deras turun.

Ribuan rumah di Kecamatan Medan Labuhan terendam banjir akibat meluapnya Sungai Deli yang tidak mampu menampung tingginya debit air ketika hujan deras turun.

MEDAN, kaldera.id – Ribuan rumah di Kecamatan Medan Labuhan terendam banjir akibat meluapnya Sungai Deli yang tidak mampu menampung tingginya debit air ketika hujan deras turun. Kondisi ini mengakibatkan ribuan orang terpaksa harus dievakuasi mengungsi ditempat-tempat yang jauh dari luapan sungai.

Luapan Sungai Deli ini terjadi diakibatkan kondisi sungai yang mengalami pendangkalan akibat sudah bertahun-tahun tidak dilakukan pengorekan. Padahal dibanyak kesempatan dalam rapat bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, Wali Kota Medan Bobby Nasution telah meminta BWS Sumatera II agar segera melakukan normalisasi sungai-sungai yang melintasi Kota Medan. Kondisi ini semakin diperparah dengan belum maksimalnya sistem drainase.

Camat Medan Labuhan, Indra Utama saat di konfirmasi melalui sambungan telpon mengatakan saat ini ada tiga Kelurahan yang terendam banjir akibat luapan sungai diantaranya yakni Kelurahan Besar, Kelurahan Martubung dan Kelurahan Pekan Labuhan.

“Ada tiga Kelurahan yang terendam banjir. Dari tiga Kelurahan itu ada 14 lingkungan dan 2.586 rumah. Semuanya itu dilintasi sungai Deli,” jelas Indra Utama.

Akibat kondisi banjir yang semakin parah, Indra menyebutkan mulai tadi malam hingga pagi hari jajaran Kecamatan Medan Labuhan berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan telah melakukan evakuasi terhadap warga serta mendirikan dapur umum.

“Mulai dari tadi malam warga sudah kita evakuasi. Kita tempatkan di Kantor Lurah, sekolah dan rumah ibadah. Kita juga mendirikan posko dan dapur umum. Semua kebutuhan warga telah kita siapkan,” katanya.(reza)

Exit mobile version