MEDAN, kaldera.id – Ramadan semakin dekat dan menjadi ladang rezeki buat banyak orang. Sebagian Mereka mencoba peruntungan dengan membuka usaha baru saat Ramadan. Bulan suci ini menjadi momen yang cocok untuk membuka usaha kuliner.
Tingginya permintaan kebutuhan konsumsi sejalan dengan peluang usaha yang menjanjikan. Berikut 10 ide bisnis kuliner yang menjanjikan saat Ramadan.
Katering makanan untuk berbuka atau sahur
Saat bulan puasa, sebagian orang mungkin tak sempat mempersiapkan menu berbuka puasa ataupun sahur. Selain itu, Ramadan juga identik sebagai bulannya orang-orang bersilaturahmi dan berkumpul. Maka, bisnis katering makanan dinilai sangat menjanjikan. Anda bisa menawarkan usaha ke ibu rumah tangga yang bekerja atau beberapa komunitas. Sebelum menentukan harga jual untuk produk, Anda bisa melakukan riset pasar dan membuat pilihan paket sesuai preferensi pelanggan.
Kurma atau olahannya
Buah kurma identik dengan Ramadan. Buah yang dianggap sebagai menu sunnah ala Nabi Muhammad SAW ini banyak diburu konsumen sehingga keuntungan serta pasar yang didapat pasti cukup tinggi. Anda bisa menjual kurma utuh atau produk yang terbuat dari kurma, seperti susu, kurma cokelat, kurma keju, dan lain-lain. Jenis kurma yang saat ini disukai konsumen Indonesia adalah kurma ajwa, sukkari, medjool, khalas, safawi, dan anbara.
Kue kering
Sajian kue kering saat Ramadan sangat cocok untuk menemani waktu seusai berbuka puasa. Selain itu, banyak yang lebih suka memakan kurma dan mengganjal lapar dengan kue kering terlebih dulu. Selain itu, penjualan kue kering juga akan meningkat tajam menjelang Idul Fitri. Jadi, permintaannya pasti akan semakin tinggi.
Parsel
Selain kue kering, Anda juga bisa menyediakan jasa pembuatan parsel yang dipastikan akan sangat menguntungkan selama Ramadan. Tradisi Ramadan yang kerap mengirimkan bingkisan ke sanak famili akan mendorong pasar penjualan parsel. Anda bisa menawarkan beberapa jenis parsel dengan isi yang berbeda sesuai preferensi dan keinginan konsumen.
Menjual ketupat
Ketupat diibaratkan seperti maskot bulan Ramadan di Indonesia. Menjelang Idul Fitri, permintaan pesanan ketupat kian melejit. Anda juga bisa memaksimalkan peluang bisnis ini dengan sekaligus menjajakan sayur ketupatnya.
Es buah
Selain makanan, menjual minuman kala Ramadan tak kalah menjanjikan. Setelah seharian menahan dahaga, banyak orang membeli minuman yang menyegarkan. Anda tidak akan melihat penjual es buah yang sepi pelanggan saat Ramadan.
Aneka kolak
Kita tentu sudah tak asing dengan kalimat “Berbukalah dengan yang manis”. Hal tersebut jelas akan membawa keuntungan bagi siapa saja yang menjajakan hidangan manis seperti kolak. Kolak identik dengan Ramadan. Manisnya buah pisang yang dibanjur gurihnya kuah santan, lengkap dengan segarnya es batu, bisa menghilangkan dahaga sekaligus mengembalikan energi setelah seharian berpuasa. Untuk meningkatkan produk, Anda bisa mengganti santan dengan produk berbeda dan menarik seperti susu almond.
Aneka gorengan dan kue jajanan pasar
Bagi masyarakat Indonesia, buka puasa tanpa adanya gorengan rasanya kurang lengkap. Mulai dari tahu isi, bakwan, tempe goreng, tempe mendoan, pisang goreng, merupakan menu yang sangat dinanti dan pas menjadi teman es buah segar. Selain gorengan, aneka jajanan kue basah juga ramai diburu sebagai menu buka puasa. Selain itu, karena porsinya yang tidak terlalu besar, harga jajanan pasar cenderung murah dan banyak dicari konsumen.
Makanan beku
Banyaknya aktivitas selama Ramadan akan meningkatkan tren konsumsi makanan beku di masyarakat. Produk-produk siap olah sangat membantu dan dicari banyak orang untuk memenuhi kebutuhan sahur anggota keluarga di rumah.
Makanan manis
Kebiasaan masyarakat untuk berbuka dengan yang manis akan sangat menguntungkan bagi yang hendak memanfaatkan ide bisnis ini. Anda bisa mengkreasikan menu-menu yang identik dengan bulan puasa ke dalam dessert box. Misalnya, kotak berisi puding pisang dengan gula jawa. Anda juga bisa membuat kotak berisi salad buah yang kaya serat dan baik untuk pencernaan. Terlebih lagi, tren mengonsumsi makanan kotak masih tinggi di kalangan milenial sehingga berjualan jenis ini waktu Ramadan dinilai sangat menjanjikan. (tempo)