MEDAN, kaldera.id – Senjata makan tuan. Pribahasa Itu sepertinya sangat tepat menggambarkan Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti.
Pelatih berpaspor Italia itu memainkan pola yang tak biasa saat menjamu Barcelona di Stadion Santiago Bernabeu, Senin (21/3/2022). Timnya babak belur dihajar El Barca empat gol tanpa balas.
Don Carlo, julukan Carlo Ancelotti memainkan pola 4-2-4. Menumpuk empat pemain di depan dan menyisakan Casemiro dan Kroos di lini tengah membuat pertahanan tim mudah ditembus. Aliran bola ke jantung pertahanan mereka semakin deras. Sialnya lagi, tim lawan semakin mudah memainkan strateginya untuk memenangi laga.
Parahnya, empat striker sekaligus termasuk menjadikan Luka Modric sebagai ujung tombak tidak berpengaruh besar. Bahkan, semakin sulit menembus pertahanan lawan. Permainan mereka semakin melempem. Tidak ada peluang emas tercipta. Yang ada hanya upaya diving mendapatkan pinalti dilakukan V Junior.
Keempat gol Barca terjadi akibat lambatnya pemain belakang Real Madrid menutup pergerakan lawan. Seperti gol pertama yang diciptakan melalui tandukan Aubameyang ketika menerima umpan Dembele di menit 29. Aubameyang yang sudah diapit dua pemain belakang lawan masih bisa menjebol gawang T Courtois.
Sedangkan di gol kedua, melalui tandukan Araujo menerima umpan tendangan sudut Dembele di menit 38. Ferran Torres memperbesar keunggulan tim tamu ketika menerima umpan bola kepping Aubameyang di menit 47.
Aubameyang kembali mencatatkan namanya di papan skor setelah bola cungkilan umpan Torres tak dapat dihalau Cuortoi di menit 51.
Perubahan strategi dan pergantian pemain yang dilakukan Ancelotti di babak kedua tidak berpengaruh banyak. Bahkan, membuat wajahnya semakin mengkerut. Berbanding terbalik dengan wajah pelatih Barca, Xavi. Wajahnya semakin sumringah. Apalagi saat Aubameyang menjebol gawang lawan keempat kalinya.
Dengan kemenangan ini, Barca naik satu strip ke peringkat tiga menggeser posisi Atletico Madrid. Sedangkan Madrid masih bertengger di peringkat pertama. (reza)