Prof Syahrin: MTQ Bukan Hanya Lomba Baca dan Tafsir Namun Juga Harus Berlomba Untuk Mengamalkannya

Ketua Panitia Umum Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-38 tingkat Sumatera Utara, Prof. Dr. Syahrin Harahap, MA menegaskan, penunjukan Koopertais dan UIN Sumut sebagai penyelenggara MTQ ini adalah amanah yang merupakan salah satu cara mempersembahkan yang terbaik bagi Sumut yang bermartabat.
Ketua Panitia Umum Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-38 tingkat Sumatera Utara, Prof. Dr. Syahrin Harahap, MA menegaskan, penunjukan Koopertais dan UIN Sumut sebagai penyelenggara MTQ ini adalah amanah yang merupakan salah satu cara mempersembahkan yang terbaik bagi Sumut yang bermartabat.

MEDAN, kaldera.id – Ketua Panitia Umum Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-38 tingkat Sumatera Utara, Prof. Dr. Syahrin Harahap, MA menegaskan, penunjukan Koopertais dan UIN Sumut sebagai penyelenggara MTQ ini adalah amanah yang merupakan salah satu cara mempersembahkan yang terbaik bagi Sumut yang bermartabat.

“ Ini amanah besar yang harus dijaga, “ kata Prof. Syahrin dalam sambutannya pada pembukaan MTQ ke-38 tingkat Sumut, Senin (21/3/2022) di Kampus UIN Sumut Jalan Sutomo Medan.

Prof. Syahrin yang juga Rektor UIN Sumut dan Koordinator Koopertais Wil IX Sumatera Utara itu menyebutkan, MTQ bukan hanya lomba baca dan tafsir, tapi juga lomba untuk mengamalkannya.

“Dalam lomba baca dan tafsir, tentu para pengawas, hakim dan panitera ahlinya. Tapi lomba dalam kehidupan dan pembangunan, bapak gubernur dan wakil gubernurlah ahlinya. Untuk itu, kami berdoa, semoga apa yang dibaca dan ditafsirkan di tempat ini, gubernur, wakil gubernur dan seluruh pejabat dapat menerapkannya dalam pembangunan Sumut,” tuturnya.

Menurut Prof. Syahrin, selain kegiatan biasa dalam MTQ, panitia juga mempersembahkan tiga kegiatan baru, yakni pertama seminar internasional bertopik “Alquran dan Masyarakat Bermartabat” yang digelar pada Selasa (22/3). Seminar ini akan dihadiri para ahli Ilmu Alquran, di antaranya Rais Aam PBNU KH Miftachul Achyar sebagai keynote speaker.

Kedua, penulisan mushaf Alquran bermozaik Sumatera Utara. Dia mengundang gubernur, wakil gubernur dan bupati/walikota ikut menulis kata awal 30 juz Alquran. Dan kegiatan ketiga pameran yang berciri kemajuan dakwah dan ekenomi.

Dana pelaksanaan MTQ ini, kata Syahrin, adalah hibah dari Pemprov Sumut. “Kami harapkan kepada panitia, jangan ada satu sen mengambil uang itu jika bukan sesuai peruntukannya,” tandas Syahrin.

Dalam kesempatan itu, Gubsu Edy Rahmayadi juga melantik dewan pengawas, dewan hakim dan panitera MTQ. Didamping Wagubsu Musa Rajekshah, Rektor UIN Sumut Prof Syahrin Harahap, Edy Rahmayadi juga membubuhkan penulisan mushaf Alquran serta melakukan peninjauan ke seluruh stan pameran. (wsp)