MEDAN, kaldera.id – Anggota DPRD Medan, Dedy Aksyari Nasution meminta masyarakat tidak mempertentangkan perbedaan awal puasa yang ditetapkan pemerintah dengan salah satu ormas islam terbesar di Indonesia.
Menurutnya, perbedaan seperti ini merupakan hal biasa dan masyarakat harus menerima perbedaan ini dengan bijaksana.
“Jangan jadikan perbedaan ini sebagai pemecah umat. Tapi, lebih kepada semakin menyatukan umat,” ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (2/4/2022).
Untuk itu dirinya mengimbau kepada umat Islam perbedaan awal Ramadan 1443 H harus diterima dengan sikap bijak, penuh toleran dan saling menghargai serta menghormati.
“Perbedaan pendapat seperti ini sudah sering terjadi. Bukan kali pertama. Saya yakin umat Islam, khususnya di Kota Medan dan umumnya Indonesia tidak kaget dan tidak akan mengganggu harmoni kehidupan bersama,” jelas politisi Gerindra ini.
“Jadikan bulan penuh berkah ini menyatukan persepsi untuk Kota Medan. Jadikan Ramadhan tahun ini menjadi sarana untuk mengintropeksi diri agar menjadi yang terbaik untuk nusa dan bangsa, tambahnya.
Dikatakannya, jika perbedaan ini dijadikan polemik, maka perpecahan diantara sesama terjadi dan mungkin makin meluas. Namun, sebaliknya, jika perbedaan ini disikapi dengan bijaksana, maka terpaan apapun tidak akan bakalan terjadi. “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh,” pungkasnya.
Oleh karenanya, dia mengajak seluruh umat yang menjalankan ibadah puasa untuk mengisi dengan ibadah yang dapat meningkatkan ketakwaan dan kesolehan, baik kesolehan pribadi maupun kesolehan sosial.
“Saya berharap Ramadhan ini sebagai proses pendewasaan diri dalam menerima perbedaan pendapat yang dilandasi dengan rahmat dan persaudaraan,” tutupnya.(reza)