MEDAN, kaldera.id – Puluhan makam yang berada di Komplek Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kristen Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, Rabu (20/4/2022). Amblasnya puluhan makam tersebut akibat derasnya arus sungai dan meluap air sampai ke lokasi makam.
Akibatnya sejumlah makam rusak dan sebagian fisik kuburan masuk ke dalam sungai. Pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan selaku OPD yang mengelola TPU belum memberikan jawaban. Begitu juga pesan whats app yang dilayangkan redaksi kaldera id kepada kepala bidang taman, Supriadi belum dijawab.
Amblasnya sejumlah makam di komplek TPU tersebut diketahui dari beredarnya video yang merekam kejadian itu di media sosial.
Sementara itu, Anggota DPRD Medan dari Fraksi PDI Perjuangan, Daniel Pinem mengatakan, OPD terkait segera melakukan perbaikan.
“Saya sudah menerima video dari warga. Amblasnya makam disebabkan air sungai yang berada di sekitar lokasi meluap. Ini perlu diperhatikan secepatnya. Kami sangat prihatin atas kejadian ini,” kata Daniel Pinem.
Untuk itu dirinya meminta, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan segera menurunkan tim untuk menangani masalah ini.
” Kuburan yang terkena dampak di data terlebih dahulu dengan melakukan kordinasi dengan pihak keluarga. Satu hal yang harus dipahami bagi suku batak, jasad yang sudah dimakamkam memiliki makna yang sakral, terutama orangtua ” kata politisi Dapil V yang meliputi Kecamatan Medan Tuntungan dan lima kecamatan lainnya itu.
Dirinya juga menyarankan, selain melakukan koordinasi dengan OPD terkait, pihaknya juga menyarankan untuk mencari lokasi yang layak mengganti makam.
“Kita ingatkan agar pemindahan pemakaman ini jangan dikutip biaya apa pun.Ini harus menjadi perhatian Walikota Medan Bobby Nasution agar memberikan instruksi langsung ,” tegasnya. (reza)