Pemko Medan Diminta Tiru Padang, Buat Program Gratis Pengurusan Sertifikasi Halal

Anggota DPRD Medan dari Fraksi PKS, Dhiyaul Hayati
Anggota DPRD Medan dari Fraksi PKS, Dhiyaul Hayati

 

MEDAN, kaldera.id – Anggota DPRD Medan dari Fraksi PKS, Dhiyaul Hayati menyarankan Pemko Medan belajar dari Kota Padang dalam mseningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM.

Hal ini sejalan dengan program Walikota Medan, Bobby Afif Nasution yang ingin pelaku UMKM di Medan naik kelas.

Politisi yang duduk di Komisi III ini dari hasil kunjungan kerja mereka di Kota Padang, pemerintah setempat membuat program sertifikasi halal gratis dan juga membentuk koperasi syariah di setiap kelurahan.

Kedua program ini berdampak positif bagi para pelaku UMKM di sana. Dimana, mereka bisa dengan mudah mengembangkan usahanya. Sebab, telah mengantongi sertifikasi hal dan tidak terjerat bunga bank.

Selain program sertifikasi halal gratis, Pemko Padang juga telah menyediakan tim pendamping pelaku usaha di setiap kelurahan.

“Program ini pantas ditiru oleh Pemko Medan. Sebab sertifikasi halal akan berimplikasi positif untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional dan membangkitkan kembali para pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid-19. Program gratis sertifikasi halal merupakan wujud keberpihakan pemerintah kepada UMKM,” jelasnya, Sabtu (14/5/2022).

Menurutnya, pelaku usaha mikro di Medan dengan omset Rp2 miliar setahun selayaknya gratis untuk pengurusan sertifikasi halal. Selain itu juga, pelaku usaha butuh pembinaan agar mendapat kemudahan berbagai pengurusan izin maupun bantuan untuk memajukan usaha mereka.

“Medan sebagai kota jasa, industri dan perdagangan sudah selayaknya membantu pelaku usaha agar bisa lebih maju lagi. Salah satu bantuan kepada UMKM dengan membuat program sertifikasi halal gratis, terutama untuk pelaku usaha mikro dengan omset 2 milyar setahun,” katanya.

Dia berharap Pemko Medan melakukan pembinaan dan membentuk tim pendamping pelaku usaha. Hal ini akan mempermudah para pelaku usaha mendapatkan izin hingga memperoleh bantuan alat atau juga permodalan melalui koperasi pengusaha mikro.(reza)