Ditargetkan Sebelum 2024 Program UHC di Medan Terlaksana

Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman saat memimpin rapat terkait pelaksanaan program UHC di Ruang Rapat II Kantor Walikota Medan, Rabu (25/5/2022)
Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman saat memimpin rapat terkait pelaksanaan program UHC di Ruang Rapat II Kantor Walikota Medan, Rabu (25/5/2022)

 

MEDAN, kaldera.id – Walikota Medan, Bobby Nasution menargetkan program Universal Health Coverage (UHC) segera terwujud. Sebab,
saat ini sebanyak 85% penduduk Kota Medan telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Dibutuhkan kurang lebih 13% lagi untuk masuk dalam program tersebut. Untuk itu dinas sosial dan BPJS Kesehatan Cabang Kota Medan segera mencapai target 98% agar menjadi peserta program JKN di 2024.

Hal ini disampaikan Bobby Nasution melalui Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman saat memimpin Rapat Forum Komunikasi Para Pemangku Kepentingan Utama Pemko Medan Semester I Tahun 2022 di Ruang Rapat II Kantor Wali Kota Medan, Rabu (25/5/2022).

“Kalau bisa sebelum 2024, program UHC harus sudah maksimal di Kota Medan. Sehingga sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Melalui program UHC ini, diharapkan masyarakat dapat memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa harus menghadapi kesulitan,” kata Wiriya.

Wiriya juga berpesan kepada pihak BPJS Kesehatan untuk dapat memperhatikan warga yang tidak masuk ke dalam program pemerintah tetapi program BPJS secara mandiri yang mengalami tunggakan iuran dan tidak mampu membayarnya agar dicarikan solusinya.

“Terkadang ada warga yang iuran BPJS Mandirinya nunggak, masuk rumah sakit. Dia tidak mampu membayar tunggakan, secara sisi kemanusiaan tentunya harus dibantu. Jadi saya berharap masalah seperti ini menjadi perhatian dan dicarikan solusinya,” pesannya.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan, Sari Quratul Aini menyampaikan, berdasarkan penyerahan data pemerintah daerah ke BPJS Kesehatan sampai dengan 24 Mei, baru masuk 31.000 data. “Artinya, masih ada kuota yang belum terisi sebesar 60.435 jiwa untuk penambahan kuota Medan Sehat dan PBI (Penerima Bantuan Iuran) APBN sesuai kuota,” ungkap Sari.(reza)