Site icon Kaldera.id

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Berpulang

Syafii Maarif

Syafii Maarif

 

JAKARTA, kaldera.id – Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 1998-2005, Syafii Maarif meninggal dunia pukul10.15 Wib di RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman, Jumat (27/5/2022).

Beliau meninggal dunia akibat penyakit jantung dan sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit tersebut akibat mengalami sesak nafas. Kabar duka ini pertama kali disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir melalui akun twitternya.

“Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat tgl 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping,” tulis Haedar, dikutip dari keterangan resminya seperti dilansir dari kompas.com.

Untuk diketahui, Buya Syafii Maarif sebelumnya dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, pada Sabtu (14/5/2022) karena mengalami sesak napas.Namun, pihak rumah sakit sempat menyebut kondisi Buya Syafii telah membaik.

“Semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di jannatun na’im. Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan do’a dari semuanya,” tutur Haedar.

Sementara itu, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengungkapkan, Buya Syafii sempat beberapa hari dirawat di Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah, Yogyakarta karena kondisi jantung yang memburuk.

Namun, menurut dia, dalam perawatan tersebut, kondisi Buya Syafii sempat membaik dan diizinkan pulang.

“Tetapi kemudian kira-kira kemarin itu beliau kondisinya drop lagi dan kembali dirawat di PKU Muhammadiyah,” kata Abdul.

Abdul melanjutkan, Buya Syafii selanjutnya dikabarkan dalam kondisi kritis pada Jumat pagi, tepatnya sekitar pukul 07.00 WIB dan meninggal dunia sekitar pukul 10.15 WIB.

“Kami mohon didoakan agar beliau khusnul khatimah dan diampuni segala dosanya,” ucapnya.

Menurut Abdul, jenazah Buya Syafii akan disalatkan di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta selepas ibadah salat Jumat dan disemayamkan hingga sore atau waktu salat Ashar.

Kemudian, jenazah akan dimakamkan di Pemakaman Khusnul khatimah di Kulonprogo.

“Pemakaman akan dilakukan di Dusun Donomulyo Katanewon Nanggulan Kabupaten Kulonprogo, pemakaman Khusnul Khotimah,” pungkasnya. (kompas/zainul)

Exit mobile version