MEDAN, kaldera.id – Bukan Bobby Nasution kalau tidak ada gebrakan dan inovasi. Kali ini, Walikota Medan itu memberikan kesempatan bagi seniman mural untuk menggambar di mobil dinasnya.
Mobil dinas yang dimural tersebut menjadi yang pertama di Indonesia. Tidak hanya mobil dinas walikota yang dimural, tapi juga Wakil Walikota Medan, Aulia Rachman dan Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman.
Mobil dinas yang dimural tersebut di luncurkan di sela-sela kegiatan Apeksi Komwil I Sumatera dan HUT Kota Medan ke-432 di Halaman Kantor Walikota Medan, Jalan Maulana Lubis, Medan, Kamis (30/6/2022).
Mobil tersebut di mural dengan menggunakan cat, bukan stiker. Mural yang dilukis di ketiga mobil dinas tersebut, menampilkan wajah ketiga pejabat tersebut, ditambah para forkopimda. Selain itu, beberapa bangunan bersejarah seperti, Istana Maimon, Masjid Raya, dan lainnya serta program walikota.
Mural yang dilukiskan bergambar komik dan menarik minat para walikota tetangga yang hadir untuk melihat langsung dan memegang mobil dinas itu. Bahkan, saking menyukainya, Walikota Tanjung Pinang, Rahma langsung meminta agar mobil dinasnya dibuat seperti itu. “Nanti saya antar mobil dinas saya kemari untuk dibuat seperti ini,” ungkapnya.
Permintaan tersebut langsung ditanggapi Bobby Nasution. “Tidak usah repot- repot. Nanti kami kirimkan saja mereka ke Tanjung Pinang,” ujar Bobby Nasution.
Sekadar memberitahukan, mural di ketiga mobil dinas tersebut dikerjai atas kolaborasi beberapa seniman mural Kota Medan yakni, Digidoy Medan, Medan Art Family dan Mural Medan.
Arif mewakili Digidoy Medan mengungkapkan, proses pengerjaan mural ketiga mobil dinas itu sekitar 3 minggu. Arif mengaku, belum pernah membuat mural di mobil. Karena selama ini, media muralnya di atas kertas.
“Makanya, ini menjadi tantangan bagi kami dan sekaligus menjadi kebanggan bagi kami. Apalagi ini mobil Wali Kota Medan,” papar Arif.
Arif menambahkan, setelah berdiskusi dengan Bobby Nasution secara langsung, akhirnya diputuskanlah, lukisan mural itu berisikan ciri khas Kota Medan, heritage di Kota Medan, UMKM Kota Medan yang dikreasikan dengan komik darinya.
“Yang pasti puaslah. Kami berharap, ini tidak berhenti sampai disini tapi terus berlanjut. Agar para cartoonist, pelukis mural mendapat tempat di Kota Medan,” paparnya.(reza)