MEDAN, kaldera.id – Anggota DPRD Medan dari Fraksi PDI Perjuangan, Margaret MS menyoroti kinerja tenaga kesehatan di rumah sakit dan puskesmas milik Pemko Medan. Dia meminta pengawasan terkait disiplin harus dilakukan konsisten.
Hal tersebut disampaikannya saat menyampaikan pemandangan umum fraksinya pada sidang paripurna terkait P-APBD 2022, Kamis (8/9/2022).
Dirinya juga meminta Walikota Medan mengawasi dengan ketat ke seluruh unit pelayanan kesehatan. Sebab, dari temuan pihaknya di lapangan, banyak masyarakat mengeluhkan menurunnya disiplin waktu para tenaga medis dan dokter yang bertugas.
Bahkan, ketersediaan obat dan alat kesehatan yang sering terlambat sampai puskesmas. Sehingga masyarakat merasakan berkurangnya pelayanan kesehatan.
Begitu juga dengan pencegahan dan penanggulangan stunting, khususnya di kawasan Medan Utara diharapkan menjadi perhatian serius walikota. Sehingga penanganan stunting dapat ditanggulangi sedini mungkin.
Pada kesempatan itu, pihaknya juga mendorong rencana Walikota Medan yang akan menerapkan program Universal Health Converage (UHC) segera dilakukan di Kota Medan. Dengan program UHC tersebut, masyarakat kurang mampu mendapat pelayanan kesehatan yang mudah.
“Kami juga mendesak segera mengoperasikan RSUD Bachtiar Djafar. Diharapkan dengan keberadaan RS tindakan penyelamatan warga yang sedang sakit dapat lebih memadai,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga mempertanyakan bagaimana progress penanganan kemiskinan selama 2022 di Kota Medan. Antisipasi dan langkah apa yang hendak dilakukan oleh Pemko Medan.(reza)