MEDAN, kaldera.id – Kasubdit Angkutan Perkotaan Direktorat Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Tonny Agus Setiono menegaskan, pihaknya akan segera memberlakukan tarif angkutan Bus Trans Deli. Hanya saja dirinya belum menyebutkan berapa besaran tarif yang dikenakan bagi penumpang tersebut.
Tidak hanya besaran tarif yang dikenakan, tapi juga mulai kapan diberlakukannya dikenakannya tarif tersebut. Dirinya beralasan akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Kadis Perhubungan Kota Medan untuk membicarakan masalah ini.
“Nanti akan dikenakan tarif pastinya. Cuma belum dipastikan kapan dimulai, apakah Oktober nanti atau awal November. Begitu juga untuk besaran tarifnya. Apakah disesuaikan dengan angkutan Kota atau lebih besar. Kita koordinasikan dengan pihak Dinas Perhubungan Medan,” ungkap Tonny kepada wartawan usai Peringatan Hari Perhubungan Nasional 2022 di Lapangan Benteng, Medan, Sabtu (17/9/2022).
Koordinasi ini dinilai sangat penting untuk mengetahui situasi dan kondisi di Lapangan atau di Kota Medan. Sehingga gesekan di lapangan dengan supir angkutan kota bisa dihindari. “Nanti akan dibahas berapa besaran tarif yang cocok digunakan dan tentunya tidak memberatkan masyarakat,” katanya.
Begitu juga untuk penambahan koridor dan armada. Hal ini belum bisa dipastikan. Sebab, Dinas Perhubungan Kota Medan harus menyiapkan dulu angkutan kota dan sarana pendukungnya. Sehingga nantinya begitu beroperasi lebih maksimal.
“Sekarang ini masih lima koridor. Ke depan bisa kita tambah. Apalagi ada bantuan dari world Bank. Berapa berapa koridor dan armada yang ditambah kita lihat kesiapan Dinas Perhubungan Medan dalam menyiapkan hal hal berkaitan dengan ini. Yang pasti saat ini tarif Trans Deli masih gratis. Pembayarannya juga masih e-money,” tambahnya.(red)