Tidak Ada Penghapusan Ornamen Melayu di Gapura Kota Medan

Endar Sutan Lubis
Endar Sutan Lubis

 

MEDAN, kaldera.id – Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Penatana Ruang Kota Medan, Endar Sutan Lubis menegaskan, tidak ada penghapusan ornamen dan ciri khas melayu di Gapura atau pintu masuk ke Kota Medan yang akan dikerjakan.

Penempatan tanjak (topi atau ikat kepala khas melayu), tepak dan keris melayu akan ditempatkan di gapura tersebut.

Endar menjelaskan, pihaknya juga akan menempatkan ornamen tujuh etnis lainnya sebagai penghormatan kepada masyarakat etnis lainnya dan gambar ikon Kota Medan seperti Masjid Raya dan Istana Maimoon di dinding gapura tersebut nantinya.

“Tidak ada ikon melayu dihilangkan. Kami akan tempatkan tanjak, tepak dan keris melayu di gapura yang terletak di Medan Amplas dan Jalan Gatot Subroto. Desainnya sudah disiapkan dan bisa dilihat nanti bagaimana hasilnya,” tegas Endar, Kamis 20/10/2022).

Dia juga menjelaskan, pengerjaan gapura tersebut akan segera dilakukan dan ditargetkan selesai akhir Desember 2022. Untuk desain pembangunan gapura sendiri banyak perubahan dari sebelumnya. Arsiteknya model monokrom atau kekinian.

“Untuk di Medan Tuntungan kita akan angkat ciri khas karo. Menempatkan ornamen adat karo seperti, replika rumah jabo atau soko sopo angin, tumbuk lada dan lainnya. Nantinya juga ada kolam, air mancur dan taman. Sebab, gapura ini juga nantinya bisa dimanfaatkan untuk rest area dan tempat bermain keluarga,” trambahnya.

Diangkatnya ciri khas adat karo di gapura Kawasan Medan Tuntungan untuk menghormati Guru Patimpus yang merupakan pendiri Kota Medan. Dimana, beliau adalah suku karo. (red)