Tandatangani MoU Dengan UGM, Kerjasama Pemko Medan Dimulai Dari Manajemen Bencana

Walikota Medan, Bobby Nasution saat menerima perwakilan UGM
Walikota Medan, Bobby Nasution saat menerima perwakilan UGM

 

MEDAN, kaldera.id – Pemko Medan dan Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dan dilanjutkan dengan kerjsama. Kerjasama dimulai terkait manajemen bencana.

Hal ini terungkap saat Walikota Medan, Bobby Nasution menerima perwakilan UGM, Dina Ruslanjari dari Magister Manajemen Bencana Sekolah Pasca Sarjana UGM di Balai Kota Medan, Kamis (24/11/2022).

Bobby berharap melalui kerja sama yang dilakukan, Magister Manajemen Bencana Sekolah Pasca Sarjana UGM dapat memberikan pelatihan-pelatihan terkait penanganan bencana kepada BPBD Kota Medan. “Semoga dengan pelatihan yang diberikan, BPBD Kota Medan dapat menangani bencana dengan baik sekaligus meminimalisir resiko bencana yang terjadi,” kata Bobby Nasution.

Meningkatkan kinerja BPBD

Dia juga berharap dengan kerjasama yang dilakukan dapat membantu meningkatkan kinerja BPBD dalam penanganan bencana. Termasuk, memberikan solusi terbaik dalam penanganan maupun antisipasi bencana. “Insya Allah melalui kerjasama ini, kita mampu mengurangi resiko bencana alam di Kota Medan,” harapnya.

Sementara itu, Dina Ruslanjari menjelaskan, tujuan kedatangan mereka untuk mengurus MoU antara Pemko Medan dengan UGM. “Kami kira MoU belum ditandatangani, ternyata sudah ditandatangani Pak Wali. Untuk turunan MoU akan dilakukan perjanjian kerja sama (PKS),” jelas Dina Ruslanjari.

Dikatakan Dina, inti MoU yang dilakukan antara Pemko Medan dan UGM tidak hanya terkait penanganan bencana saja, tapi sektor lainnya. Sebab, jelasnya, MoU yang dilakukan ditandangani Walikota Medan dan Rektor UGM. “Jadi seluruh fakultas di UGM yang jumlahnya ada 20 bisa bekerjasama dengan Pemko Medan. Tahap pertama, kita bekerjasama dengan BPBD Kota Medan,” jelasnya.

Terkait kerja sama dengan BPBD Kota Medan, jelas Dina, Magister Manajemen Bencana Sekolah Pasca Sarjana UGM akan membantu dalam peningkatan SDM serta melakukan pendampingan pelatihan terkait penanganan bencana yang dilakukan.

Sedangkan Kepala BPBD Kota Medan, M Husni menjelaskan, MoU yang dilakukan ini merupakan bingkai utama dalam sebuah perjanjian yang nanti akan dibuat turunannya dalam bentuk PKS. “Untuk tahap awal, kerjasama yang dilakukan terkait manajemen bencana, mulai dari peningkatan kapasitas aparatur, kapasitas masyarakat dan menuju sertifikasi relawan nantinya.

“Selain itu kita berharap agar Magister Manajemen Bencana Sekolah Pasca Sarjana UGM juga melakukan pendampingan-pendampingan terhadap kajian teknis, baik itu menyangkut kontingensi, bencana darurat, kajian resiko bencana serta penguatan 10 kluster bencana,” papar Husni seraya menambahkan Wali Kota telah membentuk Tim Terpadu Penanganan Bencana.(reza)