MEDAN, kaldera.id – Laga panas bakal tersaji di Al Thumama Stadium, Rabu (30/11/2022). Amerika Serikat akan bertemu di laga terakhir penyisihan Grup B Piala Dunia 2022. Laga ini akan menentukan nasib kedua tim di turnamen akbar ini.
Keduanya ingin sama sama menang. Tidak hanya sekadar gengsi, tapi juga hal lain di luar lapangan. Bahkan, menjelang laga, riak riak di luar lapangan mulai bermunculan. Hal ini dipicu hubungan politik kedua negara tidak harmonis.
Menjelang laga, tulisan Allah di bendera Iran dihilangkan oleh pengelola sepak bola Amerika Serikat. Hal ini menuai protes dari kubu sepak bola Iran. Protes pun dilayangkan kepada FIFA sebagai induk sepak bola dunia.
Hal ini pun telah dibantah Pelatih Timnas Amerika Serikat, G Brenhalter. Dimana, hal luar lapangan bukanlah urusan mereka. Mereka tidak fokus dengan urusan tersebut. Bahkan, pelatih sendiri telah meminta maaf atas nama staf dan pemain.
Terlepas dari memanasnya di luar lapangan, hasil akhir di lapangan yang menentukan nasib kedua tim di turnamen ini. Berdasarkan data, Iran pernah mengalahkan Amerika Serikat 2-1 pada pertemuan mereka sebelumnya di Piala Dunia 1998. Kemenangan tersebut membuat Amerika Serikat tersingkir dari turnamen tersebut. Dalam laga persahabatan di 2000, kedua tim bermain imbang
Iran sendiri dalam laga ini harus menang. Perolehan poin tiga saat ini tidak cukup membuat mereka hanya butuh seri. Taremi cs harus bermain lebih agresif dalam membongkar pertahanan lawan. Pertahanan tim juga harus lebih solid untuk mencegah serangan serangan tajam lawan. Inggris dan Wales sudah merasakan ketatnya pertahanan Amerika Serikat dan tajamnya serangan mereka. Bila lengah sedikit, kemenangan fanastis atas Wales akan menjadi sia-sia.
Laga ini merupakan pertemuan pertama antara Iran dan Amerika Serikat di semua kompetisi sejak laga persahabatan keduanya pada Januari 2000,. Dalam laga itu, kedua tim bermain imbang 1-1 dalam pertandingan yang berlangsung di California itu.(red)
