Ramadhan Fair Kembali Digelar, Dewan Ingatkan Prioritaskan Pelaku UMKM di Lokasi Sekitar Kegiatan

Suasana rapat Komisi 3 DPRD Medan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan di Ruang Rapat Komisi 3 DPRD Medan, Senin (6/3/2023)
Suasana rapat Komisi 3 DPRD Medan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan di Ruang Rapat Komisi 3 DPRD Medan, Senin (6/3/2023)

 

MEDAN, kaldera.id – Ketua Komisi 3 DPRD Medan, Afif Abdillah meminta OPD penyelenggara Ramadhan Fair 2023 mengutamakan pelaku UMKM yang berada di lokasi sekitar even lebih diutamakan berjualan.

Selain itu, dirinya juga meminta OPD penyelenggara kegiatan tersebut dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan memiliki konsep jelas dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut. Sehingga tujuan untuk memberdayakan pelaku UMKM benar -benar terwujud.

Hal ini disampaikan politisi Nasdem itu di dalam rapat kerja Komisi 3 DPRD Medan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan di Ruangan Rapat Komisi 3 DPRD Medan, Senin (6/3/2023).

“UMKM bagaimana dan dari mana yang boleh berjualan di acara tersebut harus disampaikan. Selain itu harus transparan,” tegas Afif.

Dia juga mengingatkan, mereka yang berjualan di lokasi itu harus benar -benar pelaku UMKM dan diprioritaskan yang tinggal dekat lingkungan tempat acara.

“Jangan sampaiyang mendapat stan bukan pelaku UMKM. Sedangkan yang benar benar pelaku UMKM tidak dilibatkan. Bila ini terjadi, maka akan menjadi masalah serius,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid Perencanaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Esra R Sihombing menjelaskan, kegiatan Ramadhan Fair 2023 mulai dilaksanakan 25 Maret sampai 13 April 2023 mendatang atau selama 20 hari.

Kegiatan ini dilaksanakan di 2 lokasi yakni di kawasan Masjid Raya Medan dan di kawasan Medan Belawan. Anggaran yang dihabiskan untuk kegiatan tersebut sebesar Rp5 miliar lebih dan bersumber dari APBD Kota Medan.

“Selain untuk meningkatkan ukuwah islamiyah dan menunjang sektor kebudayaan, kegiatan ini untuk mengembangkan potensi pasar dan UMKM saat Ramadhan. Kegiatan ini juga sebagai syiar menguatkan kehidupan beragama di Kota Medan,” katanya. (reza)