Band terkenal asal Inggris yakni Coldplay akan menggelar konser perdananya di Indonesia, pada 15 November 2023 yang bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan.
Band terkenal asal Inggris yakni Coldplay akan menggelar konser perdananya di Indonesia, pada 15 November 2023 yang bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan.

 

MEDAN, kaldera.id – Band terkenal asal Inggris yakni Coldplay akan menggelar konser perdananya di Indonesia, pada 15 November 2023 yang bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan. Sebelum menonton konsernya, mari mengenal profil band Coldplay terlebih dahulu band yang terkenal dengan lagu Fix You nya ini.

Masyarakat Indonesia dikejutkan dengan kabar band Coldplay akan mengguncang panggung Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 15 November 2023 mendatang. Hal ini menjadi angin segar pastinya bagi para penikmat musik dari Coldplay setelah menunggu puluhan tahun lamanya.

Coldplay akan manggung di Indonesia dalam rangka world tour nya bertajuk “Music of The Spheres”. Bagi para penggemar Coldplay di Indonesia diharapkan untuk segera mempersiapkan uang untuk membeli tiket karena, berdasarkan kabar yang beredar, harga tiket yang dipatok oleh PK Entertainment selaku promotor berkisar Rp 800.000 hingga Rp 3,5 juta.

Profil Band Coldplay

Coldplay merupakan band asal London, Inggris yang memiliki rekam jejak yang panjang di kancah musik internasional. Band yang digawangi oleh Chris Martin sebagai vokalis, Guy Berryman sebagai basis, Jonny Buckland sebagai gitaris, dan Will Champion sebagai drummer ini sudah berdiri sejak tahun 1996 di London, Inggris.

Pada akhir 1998, nama Coldplay dipilih karena terinspirasi dari buku puisi yang bertajuk “Child’s Reflection: Coldplay”. Kemudian, nama Coldplay sendiri mulai melambung setelah mereka merilis lagu Don’t Panic dan album pertamanya, “Parachutes” pada tahun 2000 yang masuk ke dalam nominasi Mercury Prize.

Setelah merilis album perdananya dan dianggap berhasil, selanjutnya pada tahun 2002, Coldplay kembali merilis album yang bertajuk “A Rush of Blood to the Head” yang bisa membuat mereka memenangkan beberapa penghargaan termasuk Album of the Year dari New Musical Express yang merupakan salah satu majalah populer yang ada di Inggris.

Merilis album ketiga

Selanjutnya, Coldplay merilis album ketiga mereka yang bertajuk “X&Y” yang kemudian menjadi album yang paling laris di pasaran pada tahun 2005. Ternyata, kesuksesan tersebut tidak membuat Chris Martin Cs berpuas diri, album keempat Coldplay bertajuk “Viva La Vida or Death All of His Friends” yang dirilis pada tahun 2008 sukses memenangkan begitu banyak kategori penghargaan dalam acara Grammy Awards.

Tahun 2011, Coldplay merilis album yang bertajuk “Mylo Xyloto” yang membuat mereka kokoh memuncaki tangga musik di 34 negara berbeda dan dianugerahi sebagai album rock terlaris di Britania Raya.

Pada tahun 2014 dan 2015, Coldplay secara berturut-turut merilis dua album, yaitu “Ghost Stories” pada 19 Mei 2014, dan “A Head Full of Dreams” yang dirilis pada 4 Desember 2015 yang semakin mengokohkan band ini pada puncak kariernya.

Empat tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2019, Coldplay kembali merilis album yang berjudul “Everyday Life”, dan pada tahun 2021 Coldplay merilis album terakhir yang perekamannya dilakukan saat lockdown dan diberi judul “Music of the Spheres”

Itulah sekilas perjalanan karier dari band Coldplay yang akan manggung di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 15 November 2023 nanti. (berita satu)