Partainya Menang Pemilu, Pita Limjaroenrat siap jadi PM Thailand

Calon perdana menteri Thailand dari Partai Move Forward (MFP), Pita Limjaroenrat, mengumumkan kesiapan untuk membentuk koalisi pemerintahan dengan partai-partai lain setelah memenangkan pemilu.
Calon perdana menteri Thailand dari Partai Move Forward (MFP), Pita Limjaroenrat, mengumumkan kesiapan untuk membentuk koalisi pemerintahan dengan partai-partai lain setelah memenangkan pemilu.

MEDAN, kaldera.id – Calon perdana menteri Thailand dari Partai Move Forward (MFP), Pita Limjaroenrat, mengumumkan kesiapan untuk membentuk koalisi pemerintahan dengan partai-partai lain setelah memenangkan pemilu.

Pengumuman ini disampaikan Limjaroenrat setelah hasil penghitungan sementara pemilu Thailand menghasilkan kemenangan bagi MFP.

Dalam konferensi persnya usai menemui massa pendukung, pria berusia 42 tahun itu menekankan rakyat Thailand ingin MFP memimpin negara menuju era yang baru.

“Ini jelas bahwa rakyat Thailand telah menyatakan keinginannya untuk menjadikan Move Forward Party di posisi pertama dalam pemilihan umum yang baru saja berlangsung,” ujar Pita, dikutip dari Channel NewsAsia.

“Ini jelas bahwa rakyat Thailand telah menyatakan keinginannya untuk menjadikan Move Forward Party di posisi pertama dalam pemilihan umum yang baru saja berlangsung,” ujar Pita, dikutip dari Channel NewsAsia.

Pita mengatakan partainya telah berkomunikasi dengan sekutu politiknya untuk membentuk koalisi pemerintahan. Di antaranya dengan Partai Pheu Thai, Pracharat, Thai Sang Thai dan Seri Ruam Thai.

Gabungan koalisi ini akan membentuk total 308 kursi, cukup untuk membentuk pemerintahan mayoritas di Dewan Perwakilan Rakyat yang beranggotakan 500 orang.

Sementara itu, Pita Limjaroenrat menegaskan kesiapannya untuk menjabat sebagai PM Thailand.

“Saya siap menjadi perdana menteri untuk semua warga Thailand. Saya siap mendengarkan pendapat yang berbeda, karena pendapat yang berbeda akan membuat saya menjadi PM yang lebih baik di masa depan,” kata dia.

Ia melanjutkan, “Kami siap menghormati dan melanjutkan perjuangan demokrasi semua pihak di masa lalu. Pada saat yang sama, kami juga siap memulihkan kepercayaan pada sistem demokrasi dan parlementer, menciptakan transparansi dan efisiensi dalam politik Thailand, termasuk setiap anggota DPR.” (cnn)