Penyerang Indonesia, Ramadhan merayakan golnya ke gawang Thailand dalam final cabang olahraga sepak bola Sea Games,Kamboja, Selasa (16/5/2023). Indonesiaenang 5-2 dalam lag tersebut dan berhak meraih medali emas. Foto:google
Penyerang Indonesia, Ramadhan merayakan golnya ke gawang Thailand dalam final cabang olahraga sepak bola Sea Games,Kamboja, Selasa (16/5/2023). Indonesiaenang 5-2 dalam lag tersebut dan berhak meraih medali emas. Foto:google

 

MEDAN, kaldera.id – Penantian panjang Timnas Indonesia meraih medali emas dari cabang olahraga raga sepak bola di pentas Sea Games terbayar sudah. Rizki Ridho dkk berhasil meraih medali emas untuk lomba Indonesia setelah menumbangkan tim kuat Thailand 5-2 di partai puncak, Selasa (16/5/2023).

Indonesia terakhir kali meraih emas dari cabang olahraga sepak bola tahun 1991. Dalam laga berjalan seru dan ketat ini, Indonesia sudah unggul dua gol di babak pertama lewat sepasang gol Ramadhan dimenit 20 dan 45+3.

Di babak kedua, Indonesia yang lebih banyak bertahan dan mengandalkan serangan balik cepat lewat umpan satu dua dan bola panjang berusaha mengimbangi permainan lawan untuk mempertahankan keunggulan. Pelanggaran pelanggaran kecil dilakukan Marcelino cs untuk memprovokasi dan merusak konsentrasi permainan lawan. Upaya tersebut sempat berhasil. Namun, pemain tengah lawan, Anan berhasil memperkecil keunggulan dimenit 64.

Thailand pun bermain lebih agresif dengan cepat. Beberapa kali tim berjuluk Gajah Putih itu mengancam pertahanan Garuda Muda. Namun, upaya tersebut bisa digagalkan. Indonesia pun lebih banyak bertahan.

Sampai dengan injury time tepatnya 90+8, pemain pengganti Yotsakon berhasil menyamakan kedudukan dan memaksa permainan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2×15 menit. Padahal satu menit sebelumnya seluruh official tim Indonesia dan pemain sudah melakukan selebrasi masuk ke lapangan. Mereka menganggap pluit wasit menandakan pertandingan berakhir, ternyata pelanggaran. Yotsakon memanfaatkan kesalahan Rio Fahmi dalam menutup pergerakannya. Pemain ini langsung melepaskan tembakan kaki kanan keras untuk menaklukkan kiper Indonesia .

Para pemain Thailand yang melakukan selebrasi berlebihan atas gol Yotsakon ini memicu pertandingan semakin memanas. Indonesia kembali memimpin di menit 90 lewat Irvan Jauhari.

Gol ini kembali membuat suasana memanas antara dua tim. Bahkan, sempat adu pukul antara official tim. Bahkan manajer Timnas Indonesia harus dibopong ke bench pemain karena terkena pukulan.

Atas insiden ini, wasit Matra Ali dari Oman mengeluarkan lima kartu merah, satu untuk pemain Indonesia, Komang, satu untuk kiper Thailand, Soponwit. Kemudian dua untuk official Thailand serta satu nya lagi untuk manajer Timnas Indonesia, Sumardji.

Bahkan, tidak lama kemudian dua pemain Thailand kembali mendapatkan kartu merah karena bermain kasar yakni, J Khemdee dan Theraasak. Kedua gol penutup Indonesia dalam laga ini diciptakan Fajar Faturrahman dan Bechkam Putra dimenit 107 dan 119.(efri/red)