Site icon Kaldera.id

KONI Sumut Pelatdakan 1.181 Atlet Menuju PON, Target 5 Besar

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara saat ini tengah mempelatdakan 1.181 atlet dari 58 cabang olahraga yang akan tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh - Sumut

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara saat ini tengah mempelatdakan 1.181 atlet dari 58 cabang olahraga yang akan tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh - Sumut

 

MEDAN, kaldera.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara saat ini tengah mempelatdakan 1.181 atlet dari 58 cabang olahraga yang akan tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh – Sumut. Jumlah tersebut merupakan hasil penjaringan sekaligus evaluasi pelatda berjalan yang dilakukan masing – masing pengurus cabor, termasuk dari hasil tes fisik tahap kedua pada Juni 2023.

Wakil ketua I KONI Sumut, Agung Sunarno menjelaskan, rencananya seluruh atlet akan kembali melakukan tes fisik pada Desember 2023 untuk menentukan atlet yang masuk dalam program pelatda penuh mulai januari 2024. Mereka nantinya akan masuk dalam kategori atlet superprioritas, prioritas, dan unggulan. Saat ini, 66 atlet masuk dalam kategori atlet superprioritas yang diprediksi berpeluang meraih medali emas.

“Sebelumnya kita gelar tes fisik pertama bulan Januari 2023 dan tes kedua pada Juni 2023. Kemarin hasil tes fisik, kita pelatdakan nantinya mulai 1 Juli 2023 sebanyak 1.181 atlet. Nanti Desember kita tes lagi dan mulai Januari 2024 pelatda penuh,” ucap Prof Agung dalam pelatihan liputan menuju PON 2024 di Aula KONI Sumut, Selasa (25/7/2023).

Dalam penyampaian materi berjudul ” strategi KONI Sumut menghadapi PON XXI/ 2024, Prof Agung mengatakan salah satu strategi untuk memaksimalkan persiapan, KONI juga mendorong tiap cabor mengikuti try out baik ke luar negeri maupun luar Sumut. Seperti cabor sepatu roda saat ini ada 18 atlet sedang try out di Taiwan, serta Sambo sebelumnya try out ke Krawang. “Kita ingin pengprov cabor cari pelatih internasional. Seperti cabor taekwondo didatangkan dari Korea. Kemudian wushu juga dari luar negeri. Kita ingin Pengprov aktif untuk mendatangkan pelatih asing,” ucap Prof Agung.

Terkait peluang Sumut pada PON ke -21 nanti, sebagai tuan rumah tentu ingin unggul di semua cabor. Namun, Agung menilai Sumut memaksimalkan peluang lumbung medali melalui cabang olahraga bela diri dan perorangan seperti taekwondo, karate, wushu, kick boxing, tarung derajat, serta atletik.

“Sejak 2004 sampai 2016 dari penelitian saya, bahwa cabor unggulan Sumut di PON adalah cabang olahraga bela diri dan perorangan,” katanya.

Bahkan, KONI Sumut sudah memetakan terkait capaian di PON 2024. Pihaknya targetkan masuk lima besar perolehan medali dengan minimal 70 medali emas. Namun, hasil itu harus didukung dengan percepatan pelatda penuh minimal awal Januari 2024.

“Tahun 2024 kita sudah buat program masuk 5 besar, kalo pak gubsu nomor satu. 70 medali emas kita bisa lima besar. Kalau seperti itu, kita harus pelatda penuh januari 2024 atau sekitar 9 bulan. Selama ini kita lakukan itu 3 bulan,” tutur Agung.

Seperti diketahui, saat ini KONI Sumut tengah fokus mempelatdakan atlet yang berasal dari 58 cabor dari total 66 cabor yang akan dipertandingkan.

Terkait dengan kepastian pelaksanaan PON, sampai saat ini Kemenpora memastikan ajang multi event olahraga empat tahunan itu akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 8 September 2024 di Aceh.(red)

Exit mobile version