Site icon Kaldera.id

Pemko Medan Bakal Jalin Kerjasama Proyek Alat Penerangan Jalan Skema KPBU

Walikota Medan, Bobby Nasution

Walikota Medan, Bobby Nasution

 

MEDAN, kaldera.id – Guna memberikan fasilitas penerangan jalan yang semakin memadai bagi masyarakat, Pemko Medan segera menjalin kerjasama proyek dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) berupa Alat Penerangan Jalan (APJ) beserta Smart Roadway Monitoring System Kota Medan.

Hal tersebut terungkap ketika Walikota Medan, Bobby Nasution membuka acara Konsultasi Publik dan Market Sounding Proyek Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU) Alat Penerangan Jalan Beserta Smart Roadway Monitoring System Kota Medan di kantor Walikota Medan, Jumat (4/8/2023) petang.

Dijelaskan Bobby Nasution, sistem penerangan jalan di Kota Medan hingga hari ini baru terpasang sebanyak 90 ribu titik lebih. Apabila di persentasekan jumlahnya hanya berkisar 70% dari seluruh wilayah Kota Medan.

Hal ini tentunya menjadi perhatian serius yang harus diselesaikan karena Kota Medan adalah salah satu kota terbesar di Indonesia. Untuk itu Pemko Medan menganggap lampu penerangan jalan ini sangat penting sebagai fasilitas yang diberikan kepada masyarakat.

 

Keterbatasan anggaran

Namun karena keterbatasan anggaran, jelas Bobby Nasution, ada beberapa opsi yang diambil untuk mempercepat pengadaan lampu penerangan jalan tersebut salah satunya dengan skema Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU).

“Untuk itu saya berharap KPBU ini sukses dilakukan. Sehingga nantinya pengerjaannya tidak sampai disini saja. Melainkan juga dapat digunakan untuk mendukung program prioritas lainya seperti di bidang kesehatan maupun infrastruktur yang bisa dikerjakan dengan cara KPBU seperti lampu penerangan jalan ini,” ungkapnya.

Sebelumnya Kepala Bappeda Kota Medan yang juga Ketua Tim KPBU APJ Kota Medan, Benny Iskandar dalam kesempatan tersebut menerangkan bahwa KPBU ini merupakan program dari pemerintah pusat yang menjadi alternatif dalam pembiayaan infrastruktur yang melibatkan pihak swasta atau badan usaha.

“Dalam konteksnya untuk kerjasama KPBU ini diikat dalam suatu kontrak melalui proses study kelayakan. Sementara untuk KPBU APJ ini sendiri kita menggunakan konsep KPBU unsolicitied karena inisiasinya berasal dari badan usaha,” jelasnya.

Dari proyek KPBU ini, Benny Iskandar menyebutkan, nantinya akan dibangun sekitar 34 ribu lebih lagi alat penerangan jalan untuk melengkapi kekurangan lampu penerangan jalan umum yang ada saat ini.
Dimana lampu yang digunakan memiliki dua kriteria yaitu lampu yang menggunakan tenaga listrik dan lampu yang menggunakan panel surya.

“Lampu penerangan jalan kita saat ini yang ada sekitar 90 ribu lebih, dari perhitungan kita yang dibutuhkan untuk menerangi seluruh kota Medan sebanyak 124 ribu lebih. Jadi, ada sekitar 34 ribu titik yang akan ditambahkan nantinya,” sebut Benny Iskandar.

Dia menambahkan, semua lampu yang akan dibangun nantinya akan terhubung dengan jaringan internet dan sistem yang dapat di kontrol dari jarak jauh. “Jadi nanti akan ada smart roadway monitoring system yang dibangun. Artinya lampu yang terpasang tersebut dapat di kontrol dari jarak jauh. Apabila ada lampu yang tidak menyala dapat segera diketahui oleh ruang kontrol. Selain itu APJ ini juga dilengkapi dengan cctv yang dapat memantau kondisi lampu dan keamanan lalu lintas,” tambahnya.

Benny Iskandar sendiri menargetkan pelaksanaan proyek KPBU ini dapat dimulai paling lambat November 2023 dan pengerjaan konstruksinya dikerjakan di 2024.

“Sesuai arahan dari Pak Wali tadi paling lambat November harus sudah ada kontraknya dan mulai dikerjakan di 2024. Kita targetkan sekitar dua tahun setengah seluruh pengerjaan dapat diselesaikan,” pungkasnya.(reza)

Exit mobile version