Jakarta pada Selasa (22/8) siang pukul 12.20 WIB menempati peringkat ketiga sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia versi IQAir.
Jakarta pada Selasa (22/8) siang pukul 12.20 WIB menempati peringkat ketiga sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia versi IQAir.

 

MEDAN, kaldera.id – Jakarta pada Selasa (22/8) siang pukul 12.20 WIB menempati peringkat ketiga sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia versi IQAir. Isu polusi udara di Jakarta pun belum juga mereda.

Penilaian untuk Jakarta dilakukan dengan mengukur indeks kualitas udara (AQI) oleh perusahaan teknologi kualitas udara asal Swiss, iQAir, per siang ini Selasa (22/08) pukul 12.20 WIB.

Dalam situs IQAir, indeks kualitas udara Jakarta mencapai 161, yang termasuk ke dalam kategori tidak sehat. Dengan kondisi ini, kualitas udara Jakarta lebih buruk dari ibu kota negara tetangga Malaysia, Kuala Lumpur (AQI 112) di momen saat ini.

Padahal, sebanyak 50 persen staf Aparatur Sipil Negara (ASN) DKI Jakarta sudah menjalani uji coba work from home (WFH) atau bekerja dari rumah sejak Senin (21/08). Tujuan kebijakan ASN di Jakarta diminta WFH tak lain untuk menangani polusi udara yang memburuk di ibu kota.

Di Kota New Delhi, India, indeks kualitas udaranya hanya 88. Bahkan New York (AQI 92) yang pada 7 Juni lalu sempat menempati urutan pertama kota dengan kualitas udara terburuk dengan AQI 173.

Adapun polutan utamanya berjenis Particulate Matter (PM) 2.5, yaitu partikel berukuran 2,5 mikron atau kurang, seperti debu, asap pembakaran motor, asap industri, hingga asap pembangkit listrik batu bara.

Saat ini, konsentrasi PM 2,5 di Jakarta 16,6 kali lebih besar dari nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.

Ukurannya yang kecil dapat membuat partikel PM 2,5 masuk sangat jauh ke paru-paru hingga aliran darah yang berpotensi menyebabkan gangguan pernapasan bahkan komplikasi kesehatan yang lebih serius.

Analis data IQAir Greenpeace Asia Tenggara mengungkap, polutan ini menyebabkan kematian 160 ribu jiwa di lima kota besar dunia pada tahun 2020.

Kamu bisa melakukan beberapa upaya agar terhindar dari bahaya polutan di Jakarta. Pertama, membiasakan diri menggunakan masker di ruang terbuka.

Kedua, menggunakan air purifier atau penjernih udara. Ketiga, menutup jendela agar udara kotor tidak mudah masuk. Keempat, terus melakukan pemantauan kualitas udara di Jakarta.

Berikut 10 kota dengan kualitas udara terburuk per Selasa 22 Agustus 2023 12.20 WIB menurut IQAir.(cnn)

1. Baghdad, Iraq
AQI US: 165

2. Kuwait City, Kuwait
AQI US: 163

3. Jakarta, Indonesia
AQI US: 161

4. Johannesburg, Afrika Selatan
AQI US: 159

5. Doha, Qatar
AQI US: 157

6. Lahore, Pakistan
AQI US: 126

7. Kuala Lumpur, Malaysia
AQI US: 112

8. Dubai, Uni Emirat Arab
AQI US: 106

9. Chengdu, China
AQI US: 103

10. Lima, Peru
AQI US: 98