Sumatera Utara kembali dipercaya menjadi tuan rumah perhelatan kejuaraan bukutangkis tingkat internasional. Kegiatan yang bertajuk Xpora Indonesia Internasional Challenge 2023 itu merupakan kali kedua perhelatan bulutangkis di gelar di Sumut. Pertama kali merupakan Indonesia Open 1997 lalu.
Sumatera Utara kembali dipercaya menjadi tuan rumah perhelatan kejuaraan bukutangkis tingkat internasional.Kegiatan yang bertajuk Xpora Indonesia Internasional Challenge 2023 itu merupakan kali kedua perhelatan bulutangkis di gelar di Sumut. Pertama kali merupakan Indonesia Open 1997 lalu.

 

MEDAN, kaldera.id – Sumatera Utara kembali dipercaya menjadi tuan rumah perhelatan kejuaraan bukutangkis tingkat internasional.

Kegiatan yang bertajuk Xpora Indonesia Internasional Challenge 2023 itu merupakan kali kedua perhelatan bulutangkis di gelar di Sumut. Pertama kali merupakan Indonesia Open 1997 lalu.

Turnamen yang diikuti 308 atlet badminton daari 19 negara seperti, USA, Malaysia, Singapura, Australia, Austria, dan lainnya itu akan dipusatkan di GOR PBSI Pancing, Sumut, 29 Agustus sampai 3 September 2023.

 

Persiapan di GOR  sudah rampung

Ketua panitia penyelenggara Xpora Indonesia Intemational Challenge 2023, Armand Darmadji mengungkapkan, persiapan di GOR Pancing sudah rampung dan Siap menyambut seluruh atlet untuk berlaga.

“Kami siap menggelar kejuaraan ini. GOR Pancing sudah bersolek. sudah dipercantik untuk siap menyambut seluruh atlet untuk berlaga,” ungkap Armand dalam konferensi pers di Hotel Santika Premiere Dyandra, Medan, Sumatera Utara, Senin (28/8/2023) siang.

“Kami sangat bangga dan berbahagia dapat kembali membawa tumamen bulutangkis level internasional ke Sumatera Utara,” tambahnya.

Armand berharap Xpora Indonesia International Challenge 2023 mampu menjadi inspirasi dan semangat bagi masyarakat Sumatera Utara terhadap olahraga bulutangkis.

“Semoga turnamen ini dapat menyebarkan gairah dan semangat positif kepada Masyarakat Sumatera Utara terhadap olahraga bulutangkis,” kata Armand.

“Dan saya juga berharap, turnamen ini menjadi inspirasi untuk terus memunculkan atlet-atiet berbakat dari Sumatera Utara yang kelak membela Indonesia di ajang internasional. Apalagi sekarang Sumatera Utara juga ditunjuk oleh PP PBSI untuk memutar roda regenerasi lewat program Pelatihan Wilayah (Pelatwil) bagian Barat,” harapnya.

Hadir pula dalam konferensi pers tersebut, Suripno Ngadimin, Ketua Umum Pengurus Provinsi PBSI Sumatera Utara. “Saya atas nama PBSI Sumatera Utara mengucapkan terima kasih kepada PP PBSI yang telah mempercayai Medan sebagai tuan rumah turnamen intemasional. Kami akan coba memberikan yang terbaik untuk kenyamanan semua peserta,” ujar Suripno.

Sementara itu, Regional CEO 1 BNI, Teddy M Isman mengatakan, BNI sejak 2021 menjadi mitra PP PBSI. Pihaknya hadir untuk memfasilitasi atlet — atlet Indonesia dalam sebuah kompetisi yang dapat memberikan kesempatan terbaik untuk naik kelas, dan meraih prestasi yang lebih tinggi di kancah Global. Hal ini sesuai dengan semangat Xpora, yang merupakan akronim dari Ekspor dan Diaspora.

Xpora sebagai One Stop Shopping Solution hadir untuk mendukung peningkatan potensi UMKM Indonesia agar dapat mengembangkan bisnis mereka menuju UMKM Go Productive, Go Digital, & Go Global, serta menjadi pusat layanan bagi para diaspora Indonesia yang berada di luar negeri.

Indonesia sendiri banyak mengandalkan pemain-pemain muda di ajang ini, di antaranya seperti Alwi Farhan, Yohanes Saut Marcelyno, Komang Ayu Cahya Dewi, Tasya Farahnailah, Muh Putra Erwiansyah/Patra Harapan Rindorindo, hingga Zaidan Arrafi Nabawi/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.

Di samping pemain-pemain senior yang dipastikan ikut ambil bagian seperti Tommy Sugiarto, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dan juara Indonesia International Challenge tahun lalu, Anggia Shitta Awanda/Putri Larasati.

“Tidak sabar rasanya bermain di Medan, saya siap memberikan permainan yang maksimal karena secara persiapan juga sudah cukup baik,” kata Saut.

“Senang rasanya bisa bertanding di tanah kelahiran. Semoga ini menjadi motivasi saya bertambah untuk menampiikan yang terbaik,” timpal Tasya.

Bagi pencinta bulutangkis yang ingin mendukung langsung idolanya berlaga, bisa hadir ke GOR Pancing. Harga tiket masuk untuk babak penyisihan hingga final sebesar Rp 30 ribu. (reza)