Kaldera.id
  • BERANDA
  • BERITA TERKINI
  • Bisnis
  • BERITA VIRAL
  • SPORT
  • EDUKASI
  • JALAN-JALAN
  • OPINI
  • KABAR DAERAH
  • Advertorial
Selasa, 09 Des 2025
MIKO Jadi Tawaran Strategi Tangani Bencana Sumatera
Bencana Dan Drama
Pekanbaru Serahkan Bantuan Rp1 Miliar dan Logistik kepada Pemprov Sumut
Rico Waas Tinjau Tanggul Jebol di Medan Labuhan, Perbaikan Ditargetkan Selesai Sepekan
GAMKI Sumut Desak Pemerintah Percepat Pembangunan Hunian Layak bagi Korban Banjir
Wali Kota Medan dan DPRD Tandatangani Propemperda 2026, Tetapkan 10 Ranperda Prioritas
Pemko Medan Fokus Pemulihan Pascabencana dan Jemput Bola Bantu Warga Terdampak
Wali Kota Medan Tinjau MPP, Pastikan Pelayanan Publik Normal Pascabencana
Prabowo Minta Bupati Aceh Selatan Dicopot, Kemendagri Siapkan Pemeriksaan Setelah Umrah Tanpa Izin Saat Bencana
Prabowo Setujui Bantuan Rp60 Juta per Rumah untuk Pulihkan Hunian Korban Longsor dan Banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar
MIKO Jadi Tawaran Strategi Tangani Bencana Sumatera
Bencana Dan Drama
Pekanbaru Serahkan Bantuan Rp1 Miliar dan Logistik kepada Pemprov Sumut
Rico Waas Tinjau Tanggul Jebol di Medan Labuhan, Perbaikan Ditargetkan Selesai Sepekan
GAMKI Sumut Desak Pemerintah Percepat Pembangunan Hunian Layak bagi Korban Banjir
Wali Kota Medan dan DPRD Tandatangani Propemperda 2026, Tetapkan 10 Ranperda Prioritas
Pemko Medan Fokus Pemulihan Pascabencana dan Jemput Bola Bantu Warga Terdampak
Wali Kota Medan Tinjau MPP, Pastikan Pelayanan Publik Normal Pascabencana
Prabowo Minta Bupati Aceh Selatan Dicopot, Kemendagri Siapkan Pemeriksaan Setelah Umrah Tanpa Izin Saat Bencana
Prabowo Setujui Bantuan Rp60 Juta per Rumah untuk Pulihkan Hunian Korban Longsor dan Banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Ads_Tapsel
Beranda / Medan

Lebih Dalam Melihat Fenomena Inflasi

redaksi
4 Sep 2023 08:54
Medan Opini 0 427
4 menit membaca
Armin NasutionArmin Nasution

 

Oleh Armin Nasution

Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas
Baca Juga
Rico Waas Temui Serikat Pekerja, Janji Perjuangkan Aspirasi Buruh
05 Sep 2025

TULISAN ini masih merupakan lanjutan topik lalu namun belum akan menyinggung islamic social finance sebagai solusi inflasi. Bahwa benar, dalam ekonomi konvensional ternyata pertumbuhan tinggi akan digerogoti inflasi.

Ekonomi kita terus tumbuh tapi di sisi lain harga barang kebutuhan juga bergerak naik.

​Uang yang kita dapatkan betapa pun banyaknya ternyata tak mampu mengimbangi kenaikan harga. Itu pula yang menunjukkan daya beli uang yang kita miliki semakin lama kian lemah.

Gubernur Bobby Nasution  dalam acara Doa Lintas Agama Bersama Gubernur Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Medan, Selasa (2/9/2025).
Baca Juga
Bobby Nasution Apresiasi Kekompakan Elemen Masyarakat Jaga Sumut Tetap Kondusif
02 Sep 2025

Dulu, tahun 1970-an uang Rp100 ribu itu sudah bisa beli banyak kebutuhan. Sekarang Rp1 juta pun daya belinya masih sangat minim.

​Itu sebabnya inflasi adalah bahaya laten dalam pertumbuhan ekonomi. Tapi bukan berarti inflasi tidak diperlukan. Dalam berbagai kajian ekonomi, inflasi yang terkendali juga penting.

Artinya inflasi merupakan cerminan kenaikan daya beli. Yang jadi problem, jika inflasi tak bisa dikendalikan.

​Bagaimana kita melihat potret inflasi ini lebih detil di Sumut, misalnya?Menurut data Bank Indonesia hingga Juli 2023 tingkat inflasi mencapai 0,3 persen, sedangkan angka year on year ada diangka 2,54 persen dan jika dilihat dari bulan Januari-Juli inflasi ada diangka 0,98 persen.

​Sejauh ini angka itu masih terkendali. Kenapa? Karena secara nasional pun target inflasi adalah 3 persen plus minus 1 persen. Artinya angka inflasi harus ada diangka 2-4 persen.

Dengan target inflasi sebesar itu masih make sense jika pertumbuhan ekonomi di atasnya.

Angka inflasi harus berada dibawah angka pertumbuhan ekonomi karena tidak ada artinya jika pertumbuhan ekonomi tinggi lalu inflasi melebihi pertumbuhan itu sendiri.

Tahun ini Bank Indonesia optimis inflasi akan berada diangka 2 persen. Di Sumut, kita masih menghitung inflasi dengan mengukur di lima kota indeks harga konsumen.

Yaitu Medan, Pematang Siantar, Sibolga, Padangsidimpuan dan Gunungsitoli. Sedangkan kabupaten lain menjadi Indeks Pemantau Harga (IPH).

Sumber utama inflasi di Sumut ternyata dipengaruhi oleh komoditas. Kenaikan harga beras sedikit saja itu akan mendorong inflasi tinggi.

Sedangkan komoditas lain yang sangat berpengaruh adalah bawang. Ini merupakan salah satu pendorong inflasi yang sangat volatile.

Lalu hal lain yang sering menyebabkan inflasi tinggi adalah jalur distribusi yang sangat panjang.

Karena seringkali pasok kebutuhan yang harusnya sampai di pasar dengan harga normal tak pernah tercapai.Inipun salah satu problem utama.

Bahkan petani sebagai sumber utama penghasil pangan tak menikmati hasilnya saat harga di pasar tinggi.

Misal, cabai di pasar sudah mencapai Rp100 ribu, tapi karena panjangnya jalur distribusi ternyata di tingkat petani harga cabai bisa ditebus Rp30 ribu sampai Rp45 ribu.

Intinya penyumbang utama inflasi termasuk Sumut dan Indonesia datang dari komoditas pangan. Setiap kali terjadi inflasi tinggi jika ditelusuri lebih jauh akan mengarah kepada kebutuhan pangan.

Selain itu yang harus diwaspadai adalah import inflation. Atau mengimpor inflasi dari luar.

Kita ini masih punya ketergantungan bahan pokok dengan negara lain. Jadi ketika di sana terjadi kenaikan harga otomatis akan langsung berpengaruh ke negara pengimpor.

Hingga tahun ini berbagai lembaga keuangan dunia masih khawatir dengan ancaman inflasi terutama efek dari perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan dan belum tahu kapan selesai.

Jika kemudian negara-negara terkait melakukan pengetatan kebijakan pangan, kemudian stok di pasar berkurang, otomatis negara-negara yang masih ketergantungan dengan impor pangan akan menghadapi kenaikan harga. Imported inflation tetap jadi ancaman.

Upaya untuk mengendalikan inflasi sudah dilakukan dengan berbagai cara. Strategi paling utama saat ini adalah dorongan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah agar melek inflasi.

Dulu gejala inflasi tinggi hanya dikhawatirkan oleh pemerintah pusat dan otoritas moneter. Sekarang berbeda. Semua kepala daerah harus faham inflasi.

Pemerintah mengefektifkan secara maksimal tim pengendalian harga di daerah untuk memantau inflasi yang terjadi.

Itu kemudian yang disebut dengan geranakan nasional pengendalian inflasi pangan. Selain dengan mendorong kerjasama antar daerah untuk memintas jalur distribusi.

Inflasi ini layaknya tekanan darah, jika terlalu tinggi berbahaya dan jika terlalu rendah juga berbahaya.

Sehingga harus benar-benar dijaga agar harga tidak memberatkan konsumen dan masih memberikan keuntungan ke produsen.

Sering pihak yang paling diuntungkan dari inflasi yang bagian tengah (distributor/price maker) bukan petani karena panjangnya jalur distribusi.

Armin nasutionekonomi konvensionalInflasiislamic social finance
Pos Terkait
IPEMI Sumut Harapkan Pandemi Covid-19 Segera Sirna dan Ekonomi Kembali Stabil
21 Penyakit Ini Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan, Berikut Daftarnya
Polda Sumut Gerebek Cafe Duku Indah, Puluhan Pengunjung Diamankan
RRT Serahkan 5000 Masker dan APD Untuk Pemko Medan
Warga Minta Kapolrestabes Reaksi Cepat Atasi Peredaran Narkoba di Gang Cempedak
Tim Thomas Indonesia Smash Aljazair Tanpa Balas

Pos Terkait

Walikota Medan, Bobby Nasution didampingi Ketua TP PKK Kota Medan, Kahiyang Ayu hadir langsung menyaksikan kemeriahan acara yang juga diisi dengan makan kue bakul gratis sebanyak 2575 potong.
1 tahun  lalu
Bobby: Perayaan Ini Untuk Seluruh Masyarakat Kota Medan
Judika dan Bobby Nasution berduet di atas panggung
3 tahun  lalu
Hiburan Rakyat HUT Kota Medan Tanda di Medan Sudah Bisa Gelar Konser
Pangkalan TNI AL (Lanal) Tanjung Balai Asahan Lantamal I kembali amankan kedatangan 124 TKI ilegal dari Malaysia di Pantai Bersaudara Desa Simandulang Kec Kualu Ledong Kab Labuhan Batu Utara (Labura), Kamis (14/5/2020) dini hari.
5 tahun  lalu
Lagi, 124 TKI Ilegal Pulang Dari Malaysia
Pemain PSMS Medan dan Bekasi City melakukan perebutan bola di udara ketika kedua tim bertemu dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Patriot, Minggu (9/11/2025) malam. Dalam laga tersebut PSMS Medan kalah 0-1. Foto: IST
4 minggu  lalu
Gol Tunggal Renan Silva Menangkan Bekasi City Atas PSMS Medan
Haris Kelana Damanik
3 tahun  lalu
Saat Rapat Dengan Komisi IV, Data Kadis PU Medan Tak Lengkap
Pemain Manchester City, N Ake berebut bola dengan pemak Leeds United, Dallas
3 tahun  lalu
Persaingan Semakin Ketat, Penentuan Juara Liga Inggris di Prediksi Sampai Akhir Kompetisi

Trending

01.
5 hari  lalu
Rico Waas: Dana Rp 1,5 Triliun dari Bank Dunia Dikelola BWS, Bukan Pemko
02.
3 hari  lalu
Gubernur Sumut Tinjau Banjir di Tanjung Pura, Instruksikan Percepatan Perbaikan Tanggul Jebol
03.
6 hari  lalu
Kondisi Pengungsi Aceh Tamiang di SMAN Patra Nusa, Bantuan Belum Datang dan Kelaparan
04.
6 hari  lalu
Pemko Medan Tegaskan Dana Bank Dunia Rp1,5 Triliun Tetap Digunakan, Pembebasan Lahan Sedang Berjalan
05.
6 hari  lalu
Pemprov Sumut Tegaskan Penyaluran Bantuan Melalui Udara Sesuai SOP

Ads

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Kode Etik Jurnalistik
Logo
Hangat, Mendidik, Mengungkap Fakta
© Kaldera.id. Developed by irzasolusi.com
Wali Kota Medan Tinjau MPP, Pastikan Pelayanan Publik Normal Pascabencana
MIKO Jadi Tawaran Strategi Tangani Bencana Sumatera
GAMKI Sumut Desak Pemerintah Percepat Pembangunan Hunian Layak bagi Korban Banjir
Wali Kota Medan dan DPRD Tandatangani Propemperda 2026, Tetapkan 10 Ranperda Prioritas
Pemko Medan Fokus Pemulihan Pascabencana dan Jemput Bola Bantu Warga Terdampak
Home Trending Cari Bagikan Lainnya