Kaldera.id
  • BERANDA
  • BERITA TERKINI
  • Bisnis
  • BERITA VIRAL
  • SPORT
  • EDUKASI
  • JALAN-JALAN
  • OPINI
  • KABAR DAERAH
  • Advertorial
Senin, 08 Des 2025
Prabowo Minta Bupati Aceh Selatan Dicopot, Kemendagri Siapkan Pemeriksaan Setelah Umrah Tanpa Izin Saat Bencana
Prabowo Setujui Bantuan Rp60 Juta per Rumah untuk Pulihkan Hunian Korban Longsor dan Banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Estimasi Kerugian Banjir dan Longsor di Sumut Mencapai Rp 9,98 Triliun
Pemprov Sumut dan Kementan Percepat Identifikasi Pertanian Terdampak Banjir dan Longsor
Golkar Sumut Bergerak Cepat, Salurkan Ratusan Paket Sembako untuk Kader Terdampak Banjir
Komisi 1 Ingatkan Pemko Medan Permudah Pengurusan Administrasi Kependudukan bagi Warga Korban Banjir
Sampah Menumpuk di Dekat Gedung Sekolah, Dewan Minta Pemko Segera Cari TPS
Bank Sumut Gelar Perayaan Natal, Tekankan Etos Kerja dan Empati Sosial
Ke depan Pemko Medan Diminta Siapkan Area Khusus untuk Posko Pengungsian Banjir
Komisi 2 Minta Dinkes Medan Data Pasien Terdampak Banjir dan Layanan RS Tetap Maksimal
Prabowo Minta Bupati Aceh Selatan Dicopot, Kemendagri Siapkan Pemeriksaan Setelah Umrah Tanpa Izin Saat Bencana
Prabowo Setujui Bantuan Rp60 Juta per Rumah untuk Pulihkan Hunian Korban Longsor dan Banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Estimasi Kerugian Banjir dan Longsor di Sumut Mencapai Rp 9,98 Triliun
Pemprov Sumut dan Kementan Percepat Identifikasi Pertanian Terdampak Banjir dan Longsor
Golkar Sumut Bergerak Cepat, Salurkan Ratusan Paket Sembako untuk Kader Terdampak Banjir
Komisi 1 Ingatkan Pemko Medan Permudah Pengurusan Administrasi Kependudukan bagi Warga Korban Banjir
Sampah Menumpuk di Dekat Gedung Sekolah, Dewan Minta Pemko Segera Cari TPS
Bank Sumut Gelar Perayaan Natal, Tekankan Etos Kerja dan Empati Sosial
Ke depan Pemko Medan Diminta Siapkan Area Khusus untuk Posko Pengungsian Banjir
Komisi 2 Minta Dinkes Medan Data Pasien Terdampak Banjir dan Layanan RS Tetap Maksimal
Ads_Tapsel
Beranda / Medan

Lebih Dalam Melihat Fenomena Inflasi

redaksi
4 Sep 2023 08:54
Medan Opini 0 424
4 menit membaca
Armin NasutionArmin Nasution

 

Oleh Armin Nasution

Anggota Komisi XI DPR RI Gus Irawan Pasaribu
Baca Juga
Gus Irawan: Serapan Subsidi Energi Jauh Di Bawah Pagu Rp502 T
24 Agu 2022

TULISAN ini masih merupakan lanjutan topik lalu namun belum akan menyinggung islamic social finance sebagai solusi inflasi. Bahwa benar, dalam ekonomi konvensional ternyata pertumbuhan tinggi akan digerogoti inflasi.

Ekonomi kita terus tumbuh tapi di sisi lain harga barang kebutuhan juga bergerak naik.

​Uang yang kita dapatkan betapa pun banyaknya ternyata tak mampu mengimbangi kenaikan harga. Itu pula yang menunjukkan daya beli uang yang kita miliki semakin lama kian lemah.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program swasembada pangan nasional melalui Gerakan Menanam Padi Serentak.
Baca Juga
Sumut Tanam Padi Serentak Dukung Swasembada Pangan
23 Apr 2025

Dulu, tahun 1970-an uang Rp100 ribu itu sudah bisa beli banyak kebutuhan. Sekarang Rp1 juta pun daya belinya masih sangat minim.

​Itu sebabnya inflasi adalah bahaya laten dalam pertumbuhan ekonomi. Tapi bukan berarti inflasi tidak diperlukan. Dalam berbagai kajian ekonomi, inflasi yang terkendali juga penting.

Artinya inflasi merupakan cerminan kenaikan daya beli. Yang jadi problem, jika inflasi tak bisa dikendalikan.

​Bagaimana kita melihat potret inflasi ini lebih detil di Sumut, misalnya?Menurut data Bank Indonesia hingga Juli 2023 tingkat inflasi mencapai 0,3 persen, sedangkan angka year on year ada diangka 2,54 persen dan jika dilihat dari bulan Januari-Juli inflasi ada diangka 0,98 persen.

​Sejauh ini angka itu masih terkendali. Kenapa? Karena secara nasional pun target inflasi adalah 3 persen plus minus 1 persen. Artinya angka inflasi harus ada diangka 2-4 persen.

Dengan target inflasi sebesar itu masih make sense jika pertumbuhan ekonomi di atasnya.

Angka inflasi harus berada dibawah angka pertumbuhan ekonomi karena tidak ada artinya jika pertumbuhan ekonomi tinggi lalu inflasi melebihi pertumbuhan itu sendiri.

Tahun ini Bank Indonesia optimis inflasi akan berada diangka 2 persen. Di Sumut, kita masih menghitung inflasi dengan mengukur di lima kota indeks harga konsumen.

Yaitu Medan, Pematang Siantar, Sibolga, Padangsidimpuan dan Gunungsitoli. Sedangkan kabupaten lain menjadi Indeks Pemantau Harga (IPH).

Sumber utama inflasi di Sumut ternyata dipengaruhi oleh komoditas. Kenaikan harga beras sedikit saja itu akan mendorong inflasi tinggi.

Sedangkan komoditas lain yang sangat berpengaruh adalah bawang. Ini merupakan salah satu pendorong inflasi yang sangat volatile.

Lalu hal lain yang sering menyebabkan inflasi tinggi adalah jalur distribusi yang sangat panjang.

Karena seringkali pasok kebutuhan yang harusnya sampai di pasar dengan harga normal tak pernah tercapai.Inipun salah satu problem utama.

Bahkan petani sebagai sumber utama penghasil pangan tak menikmati hasilnya saat harga di pasar tinggi.

Misal, cabai di pasar sudah mencapai Rp100 ribu, tapi karena panjangnya jalur distribusi ternyata di tingkat petani harga cabai bisa ditebus Rp30 ribu sampai Rp45 ribu.

Intinya penyumbang utama inflasi termasuk Sumut dan Indonesia datang dari komoditas pangan. Setiap kali terjadi inflasi tinggi jika ditelusuri lebih jauh akan mengarah kepada kebutuhan pangan.

Selain itu yang harus diwaspadai adalah import inflation. Atau mengimpor inflasi dari luar.

Kita ini masih punya ketergantungan bahan pokok dengan negara lain. Jadi ketika di sana terjadi kenaikan harga otomatis akan langsung berpengaruh ke negara pengimpor.

Hingga tahun ini berbagai lembaga keuangan dunia masih khawatir dengan ancaman inflasi terutama efek dari perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan dan belum tahu kapan selesai.

Jika kemudian negara-negara terkait melakukan pengetatan kebijakan pangan, kemudian stok di pasar berkurang, otomatis negara-negara yang masih ketergantungan dengan impor pangan akan menghadapi kenaikan harga. Imported inflation tetap jadi ancaman.

Upaya untuk mengendalikan inflasi sudah dilakukan dengan berbagai cara. Strategi paling utama saat ini adalah dorongan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah agar melek inflasi.

Dulu gejala inflasi tinggi hanya dikhawatirkan oleh pemerintah pusat dan otoritas moneter. Sekarang berbeda. Semua kepala daerah harus faham inflasi.

Pemerintah mengefektifkan secara maksimal tim pengendalian harga di daerah untuk memantau inflasi yang terjadi.

Itu kemudian yang disebut dengan geranakan nasional pengendalian inflasi pangan. Selain dengan mendorong kerjasama antar daerah untuk memintas jalur distribusi.

Inflasi ini layaknya tekanan darah, jika terlalu tinggi berbahaya dan jika terlalu rendah juga berbahaya.

Sehingga harus benar-benar dijaga agar harga tidak memberatkan konsumen dan masih memberikan keuntungan ke produsen.

Sering pihak yang paling diuntungkan dari inflasi yang bagian tengah (distributor/price maker) bukan petani karena panjangnya jalur distribusi.

Armin nasutionekonomi konvensionalInflasiislamic social finance
Pos Terkait
Gubernur Bobby Nasution Fokus Jamin Kesehatan Masyarakat, Target UHC 98% dalam Dua Tahun
Mantan Supir Ungkap Niat Zuraida Membunuh Jamaluddin
Dua Jaringan Disergap, 55 Kg Narkotika Disita
Tinjau Pengolahan Minyak Goreng UMKM, Menteri Koperasi Janji Kucurkan Bantuan
Hadapi Dakwaan, Eldin Lempar Senyum ke Pengunjung Sidang
Waktu Pendaftaran Hanya 3 Hari, Balon dan Parpol Diingatkan Siapkan Dokumen Lebih Dini

Pos Terkait

Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution
5 tahun  lalu
Akhyar Tetap Maju di Pilkada Medan Meskipun Tanpa PDI Perjuangan
Bertepatan dengan kurban Idul Adha 2021, Lembaga Amil Zakat Nasional Djalaluddin Pane Foundation (Laznas DPF) menyelenggarakan kurban di beberapa daerah yang nyaris tak melaksanakan kurban, mulai dari pulau hingga daerah-daerah terpencil di Sumatera Utara (Sumut).
4 tahun  lalu
Laznas DPF Antar Hewan Kurban Hingga Daerah Terpencil di Sumut
Tampak dalam foto Ketua Kadin Sumut Firsal Ferial Mutyara bersalaman dengan Presiden Jokowi (membelakangi kamera) dalam pertemuan bersama para CEO perusahaan terkemuka di Australia, kemarin.
2 tahun  lalu
Ketua Kadin Sumut Ikut Rombongan Jokowi Ke Australia Gaet Investor
Wakil Ketua Umum DPP KNPI, Sugiat Santoso.
5 tahun  lalu
DPP KNPI Dukung KKP soal Ekspor Benih Lobster
Ilustrasi berpuasa
8 bulan  lalu
Tips Sehat Selama Puasa
Penyerang Juventus, F Chiesa merayakan golnya ke gawang Udinese di Stadion Dacia Arena Senin (21/8/2023). Dalam laga tersebut Juventus menang 3-0. Foto:google
2 tahun  lalu
Vlahovic Sumbang Sebiji Gol Dari Titik Pinalti Saat Permalukan Udinese di Laga Perdana

Trending

01.
6 hari  lalu
POGI Sumut Gerak Cepat Tanggap Situasi Bencana
02.
6 hari  lalu
Dua Kelurahan di Medan Helvetia Alami Dampak Terberat Pascabanjir, Pembersihan Sampah Diperkirakan Dua Pekan
03.
6 hari  lalu
Kapolda Sumut Tinjau Logistik dan Kesiapan Tim K9 di Bandara Silangit
04.
4 hari  lalu
Rico Waas: Dana Rp 1,5 Triliun dari Bank Dunia Dikelola BWS, Bukan Pemko
05.
6 hari  lalu
Pemko Medan Diminta Serius Antisipasi Banjir Rob 1–9 Desember

Ads

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Kode Etik Jurnalistik
Logo
Hangat, Mendidik, Mengungkap Fakta
© Kaldera.id. Developed by irzasolusi.com
Estimasi Kerugian Banjir dan Longsor di Sumut Mencapai Rp 9,98 Triliun
Pemprov Sumut dan Kementan Percepat Identifikasi Pertanian Terdampak Banjir dan Longsor
Prabowo Setujui Bantuan Rp60 Juta per Rumah untuk Pulihkan Hunian Korban Longsor dan Banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Prabowo Minta Bupati Aceh Selatan Dicopot, Kemendagri Siapkan Pemeriksaan Setelah Umrah Tanpa Izin Saat Bencana
Home Trending Cari Bagikan Lainnya