Kaldera.id
  • BERANDA
  • BERITA TERKINI
  • Bisnis
  • BERITA VIRAL
  • SPORT
  • EDUKASI
  • JALAN-JALAN
  • OPINI
  • KABAR DAERAH
  • Advertorial
Minggu, 07 Des 2025
Gubernur Bobby Terima Bantuan dari Stafsus Presiden Senilai 5 Miliar
Biar Penanganan Bencana Optimal, Dewan Minta Pemko Tambah Personel BPBD
Pemprov Sumut Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Sindikat Narkotika
Pemko Medan Salurkan Bantuan bagi Wartawan Terdampak Banjir
Wagubsu Paparkan Kondisi Terkini Daerah Terdampak Bencana kepada Komisi VIII
Fraksi PDI Perjuangan Desak Presiden Tetapkan Status Bencana di Sumatera
Sebanyak 13 Warga Medan Meninggal Akibat Banjir, Ketua Komisi 2 Kritik Kesiapsiagaan Pemko
DPRD Medan Minta Presiden Tetapkan Banjir dan Longsor di Sumatera Jadi Bencana Nasional
Afif Abdillah Desak Percepatan Pembebasan Lahan untuk Program Penanganan Banjir Medan
Ketum Kadin Indonesia Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumut, Aceh, dan Sumbar
Gubernur Bobby Terima Bantuan dari Stafsus Presiden Senilai 5 Miliar
Biar Penanganan Bencana Optimal, Dewan Minta Pemko Tambah Personel BPBD
Pemprov Sumut Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Sindikat Narkotika
Pemko Medan Salurkan Bantuan bagi Wartawan Terdampak Banjir
Wagubsu Paparkan Kondisi Terkini Daerah Terdampak Bencana kepada Komisi VIII
Fraksi PDI Perjuangan Desak Presiden Tetapkan Status Bencana di Sumatera
Sebanyak 13 Warga Medan Meninggal Akibat Banjir, Ketua Komisi 2 Kritik Kesiapsiagaan Pemko
DPRD Medan Minta Presiden Tetapkan Banjir dan Longsor di Sumatera Jadi Bencana Nasional
Afif Abdillah Desak Percepatan Pembebasan Lahan untuk Program Penanganan Banjir Medan
Ketum Kadin Indonesia Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumut, Aceh, dan Sumbar
Ads_Tapsel
Beranda / Medan

Lebih Dalam Melihat Fenomena Inflasi

redaksi
4 Sep 2023 08:54
Medan Opini 0 422
4 menit membaca
Armin NasutionArmin Nasution

 

Oleh Armin Nasution

Ketua Komisi A DPRD Sumut, Hendro Susanto
Baca Juga
Kebanyakan Pelaksana Tugas, Realisasi Program Pemprovsu Timpang
18 Sep 2020

TULISAN ini masih merupakan lanjutan topik lalu namun belum akan menyinggung islamic social finance sebagai solusi inflasi. Bahwa benar, dalam ekonomi konvensional ternyata pertumbuhan tinggi akan digerogoti inflasi.

Ekonomi kita terus tumbuh tapi di sisi lain harga barang kebutuhan juga bergerak naik.

​Uang yang kita dapatkan betapa pun banyaknya ternyata tak mampu mengimbangi kenaikan harga. Itu pula yang menunjukkan daya beli uang yang kita miliki semakin lama kian lemah.

Festival Kasidah se-Kabupaten Asahan memperebutkan Piala Bobby Nasution resmi dimulai, Minggu (19/11/2023). Kegiatan ini merupakan pertama kali digelar di kabupaten tersebut.
Baca Juga
Pertama Digelar di Asahan, Festival Kasidah Dimulai
21 Nov 2023

Dulu, tahun 1970-an uang Rp100 ribu itu sudah bisa beli banyak kebutuhan. Sekarang Rp1 juta pun daya belinya masih sangat minim.

​Itu sebabnya inflasi adalah bahaya laten dalam pertumbuhan ekonomi. Tapi bukan berarti inflasi tidak diperlukan. Dalam berbagai kajian ekonomi, inflasi yang terkendali juga penting.

Artinya inflasi merupakan cerminan kenaikan daya beli. Yang jadi problem, jika inflasi tak bisa dikendalikan.

​Bagaimana kita melihat potret inflasi ini lebih detil di Sumut, misalnya?Menurut data Bank Indonesia hingga Juli 2023 tingkat inflasi mencapai 0,3 persen, sedangkan angka year on year ada diangka 2,54 persen dan jika dilihat dari bulan Januari-Juli inflasi ada diangka 0,98 persen.

​Sejauh ini angka itu masih terkendali. Kenapa? Karena secara nasional pun target inflasi adalah 3 persen plus minus 1 persen. Artinya angka inflasi harus ada diangka 2-4 persen.

Dengan target inflasi sebesar itu masih make sense jika pertumbuhan ekonomi di atasnya.

Angka inflasi harus berada dibawah angka pertumbuhan ekonomi karena tidak ada artinya jika pertumbuhan ekonomi tinggi lalu inflasi melebihi pertumbuhan itu sendiri.

Tahun ini Bank Indonesia optimis inflasi akan berada diangka 2 persen. Di Sumut, kita masih menghitung inflasi dengan mengukur di lima kota indeks harga konsumen.

Yaitu Medan, Pematang Siantar, Sibolga, Padangsidimpuan dan Gunungsitoli. Sedangkan kabupaten lain menjadi Indeks Pemantau Harga (IPH).

Sumber utama inflasi di Sumut ternyata dipengaruhi oleh komoditas. Kenaikan harga beras sedikit saja itu akan mendorong inflasi tinggi.

Sedangkan komoditas lain yang sangat berpengaruh adalah bawang. Ini merupakan salah satu pendorong inflasi yang sangat volatile.

Lalu hal lain yang sering menyebabkan inflasi tinggi adalah jalur distribusi yang sangat panjang.

Karena seringkali pasok kebutuhan yang harusnya sampai di pasar dengan harga normal tak pernah tercapai.Inipun salah satu problem utama.

Bahkan petani sebagai sumber utama penghasil pangan tak menikmati hasilnya saat harga di pasar tinggi.

Misal, cabai di pasar sudah mencapai Rp100 ribu, tapi karena panjangnya jalur distribusi ternyata di tingkat petani harga cabai bisa ditebus Rp30 ribu sampai Rp45 ribu.

Intinya penyumbang utama inflasi termasuk Sumut dan Indonesia datang dari komoditas pangan. Setiap kali terjadi inflasi tinggi jika ditelusuri lebih jauh akan mengarah kepada kebutuhan pangan.

Selain itu yang harus diwaspadai adalah import inflation. Atau mengimpor inflasi dari luar.

Kita ini masih punya ketergantungan bahan pokok dengan negara lain. Jadi ketika di sana terjadi kenaikan harga otomatis akan langsung berpengaruh ke negara pengimpor.

Hingga tahun ini berbagai lembaga keuangan dunia masih khawatir dengan ancaman inflasi terutama efek dari perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan dan belum tahu kapan selesai.

Jika kemudian negara-negara terkait melakukan pengetatan kebijakan pangan, kemudian stok di pasar berkurang, otomatis negara-negara yang masih ketergantungan dengan impor pangan akan menghadapi kenaikan harga. Imported inflation tetap jadi ancaman.

Upaya untuk mengendalikan inflasi sudah dilakukan dengan berbagai cara. Strategi paling utama saat ini adalah dorongan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah agar melek inflasi.

Dulu gejala inflasi tinggi hanya dikhawatirkan oleh pemerintah pusat dan otoritas moneter. Sekarang berbeda. Semua kepala daerah harus faham inflasi.

Pemerintah mengefektifkan secara maksimal tim pengendalian harga di daerah untuk memantau inflasi yang terjadi.

Itu kemudian yang disebut dengan geranakan nasional pengendalian inflasi pangan. Selain dengan mendorong kerjasama antar daerah untuk memintas jalur distribusi.

Inflasi ini layaknya tekanan darah, jika terlalu tinggi berbahaya dan jika terlalu rendah juga berbahaya.

Sehingga harus benar-benar dijaga agar harga tidak memberatkan konsumen dan masih memberikan keuntungan ke produsen.

Sering pihak yang paling diuntungkan dari inflasi yang bagian tengah (distributor/price maker) bukan petani karena panjangnya jalur distribusi.

Armin nasutionekonomi konvensionalInflasiislamic social finance
Pos Terkait
Juve Pangkas Jarak dari Duo Milan, Man City Menjauh
Kepsek SMPN 1 Sidamanik Alimuda Tobing Pimpin BKM Alhanif Siantar
Camat Diminta Selesaikan Data Penerima Bantuan Tahap I
Gempa Guncang Sinabang, Warga Medan Berhamburan
Buka Puasa Pengurus Kadin Sumut, Dorong Optimalisasi Ekonomi Umat
Warga Seksama Keluhkan Jalan Terkikis Air Sungai, Bobby Janji Bakal Tindaklanjuti

Pos Terkait

DPRD Kota Medan menyerahkan rekomendasi hasil pembahasan Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) 2024 kepada Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, dalam rapat paripurna di gedung dewan, Selasa (25/3/2025).
8 bulan  lalu
DPRD Medan Serahkan Rekomendasi Pansus LKPJ 2024, Walikota Diminta Segera Tindak Lanjut
Wakil Ketua DPRD Medan, Rajuddin Sagala sangat menyayangkan sekali masih banyak bangunan tanpa izin maupun menyalahi izin berdiri di Kota Medan.
3 tahun  lalu
Bangunan Tanpa Izin Banyak Berdiri, Dewan Sarankan Masyarakat Laporkan ke Pihak Terkait
Ilustrasi layanan platform digital dari media sosial (AI/Kaldera)
9 bulan  lalu
Komdigi Wajibkan TikTok Dkk Klasifikasi Layanan Lindungi Pengguna Anak
Pelaku pembobolan brankas diamankan berinisial WRA
5 tahun  lalu
Bobol Brankas, Karyawan Indomaret Diamankan Satreskrim Polres Asahan
Plt Bupati Langkat, Syah Afandin ketika bertemu pengurus BKPRMI Langkat di Kantor Bupati Langkat, Sabtu (11/6/2022)
3 tahun  lalu
Dua Tahun Tak Terlaksana, Plt Bupati Harapkan Pawai Obor Tahun Ini Berlangsung Meriah
Walikota Medan, Bobby Nasution
2 tahun  lalu
Latihan di Yonif 100/PS, Bobby Nasution: Semoga Satpol PP ke Depan Lebih Dicintai & Dirindukan Masyarakat

Trending

01.
4 hari  lalu
POGI Sumut Gerak Cepat Tanggap Situasi Bencana
02.
5 hari  lalu
Pemerintah Diminta Fokus Ketersediaan Air Bersih, Listrik dan BBM Pasca Banjir
03.
5 hari  lalu
Pemko Medan Gelar Rapat Darurat Pasca Banjir, Wali Kota Siagakan Mitigasi Cuaca Buruk 1–9 Desember
04.
5 hari  lalu
Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Sumut Aman, Masyarakat Diminta Tidak Panik
05.
5 hari  lalu
Dewan Desak Pemko Sediakan Perahu Karet di Kecamatan Rawan Banjir

Ads

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Kode Etik Jurnalistik
Logo
Hangat, Mendidik, Mengungkap Fakta
© Kaldera.id. Developed by irzasolusi.com
Gubernur Sumut Tinjau Banjir di Tanjung Pura, Instruksikan Percepatan Perbaikan Tanggul Jebol
Kadin Indonesia Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Afif Abdillah Desak Percepatan Pembebasan Lahan untuk Program Penanganan Banjir Medan
Ketum Kadin Indonesia Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumut, Aceh, dan Sumbar
DPRD Medan Minta Presiden Tetapkan Banjir dan Longsor di Sumatera Jadi Bencana Nasional
Home Trending Cari Bagikan Lainnya