Kaldera.id
  • BERANDA
  • BERITA TERKINI
  • Bisnis
  • BERITA VIRAL
  • SPORT
  • EDUKASI
  • JALAN-JALAN
  • OPINI
  • KABAR DAERAH
  • Advertorial
Kamis, 11 Des 2025
Pemprov Sumut Apresiasi Bantuan Rp300 Juta dari Kota Palu untuk Korban Bencana
Wagub Sumut Instruksikan OPD Jalankan Arahan Mendagri Jelang Natal dan Tahun Baru
Pemprov Sumut Dukung Pembangunan Pipa Gas Riau–Sumut untuk Atasi Kelangkaan Energi
DPC Rabithah Alawiyah Medan Salurkan Bantuan Korban Banjir Sumut – Aceh
Pemprov Sumut Luncurkan Fast Track Young Preneur 2025 untuk Dorong 1.700 UMKM Naik Kelas
HIPANI Sumut Antar Bantuan Hingga Pelosok Bona Lumban
Rico Waas Buka Pasar Murah Jelang Natal dan Tahun Baru, Tegaskan Stok Bahan Pokok Tidak Boleh Kosong
Bobby Nasution Tegaskan Tidak Ada Pemangkasan Anggaran Bencana di Sumut
Masa Tanggap Darurat Diperpanjang, 18 Kabupaten/Kota Masih Belum Aman
Unit Usaha Syariah Bank Sumut Salurkan Laptop ke Sekolah Bintang Rabbani Lewat Program Cash Waqf Linked Deposit
Pemprov Sumut Apresiasi Bantuan Rp300 Juta dari Kota Palu untuk Korban Bencana
Wagub Sumut Instruksikan OPD Jalankan Arahan Mendagri Jelang Natal dan Tahun Baru
Pemprov Sumut Dukung Pembangunan Pipa Gas Riau–Sumut untuk Atasi Kelangkaan Energi
DPC Rabithah Alawiyah Medan Salurkan Bantuan Korban Banjir Sumut – Aceh
Pemprov Sumut Luncurkan Fast Track Young Preneur 2025 untuk Dorong 1.700 UMKM Naik Kelas
HIPANI Sumut Antar Bantuan Hingga Pelosok Bona Lumban
Rico Waas Buka Pasar Murah Jelang Natal dan Tahun Baru, Tegaskan Stok Bahan Pokok Tidak Boleh Kosong
Bobby Nasution Tegaskan Tidak Ada Pemangkasan Anggaran Bencana di Sumut
Masa Tanggap Darurat Diperpanjang, 18 Kabupaten/Kota Masih Belum Aman
Unit Usaha Syariah Bank Sumut Salurkan Laptop ke Sekolah Bintang Rabbani Lewat Program Cash Waqf Linked Deposit
Ads_Tapsel
Beranda / Medan

Lebih Dalam Melihat Fenomena Inflasi

redaksi
4 Sep 2023 08:54
Medan Opini 0 433
4 menit membaca
Armin NasutionArmin Nasution

 

Oleh Armin Nasution

Anggota DPRD Medan meminta jajaran Dinas Perhubungan Kota Medan lebih maksimal melakukan pemetaan secara terperinci di sektor pajak penerangan jalan umum (PJU) yang saat ini menjadi tugas OPD tersebut.
Baca Juga
Jumlah Pelanggan Pemakai Listrik Harus Berbanding Lurus Dengan Jumlah PJU
03 Apr 2024

TULISAN ini masih merupakan lanjutan topik lalu namun belum akan menyinggung islamic social finance sebagai solusi inflasi. Bahwa benar, dalam ekonomi konvensional ternyata pertumbuhan tinggi akan digerogoti inflasi.

Ekonomi kita terus tumbuh tapi di sisi lain harga barang kebutuhan juga bergerak naik.

​Uang yang kita dapatkan betapa pun banyaknya ternyata tak mampu mengimbangi kenaikan harga. Itu pula yang menunjukkan daya beli uang yang kita miliki semakin lama kian lemah.

Ketua Komisi A DPRD Sumut, Hendro Susanto
Baca Juga
DPRD Sumut Desak Gubsu Lantik Pejabat Hasil Seleksi
02 Feb 2021

Dulu, tahun 1970-an uang Rp100 ribu itu sudah bisa beli banyak kebutuhan. Sekarang Rp1 juta pun daya belinya masih sangat minim.

​Itu sebabnya inflasi adalah bahaya laten dalam pertumbuhan ekonomi. Tapi bukan berarti inflasi tidak diperlukan. Dalam berbagai kajian ekonomi, inflasi yang terkendali juga penting.

Artinya inflasi merupakan cerminan kenaikan daya beli. Yang jadi problem, jika inflasi tak bisa dikendalikan.

​Bagaimana kita melihat potret inflasi ini lebih detil di Sumut, misalnya?Menurut data Bank Indonesia hingga Juli 2023 tingkat inflasi mencapai 0,3 persen, sedangkan angka year on year ada diangka 2,54 persen dan jika dilihat dari bulan Januari-Juli inflasi ada diangka 0,98 persen.

​Sejauh ini angka itu masih terkendali. Kenapa? Karena secara nasional pun target inflasi adalah 3 persen plus minus 1 persen. Artinya angka inflasi harus ada diangka 2-4 persen.

Dengan target inflasi sebesar itu masih make sense jika pertumbuhan ekonomi di atasnya.

Angka inflasi harus berada dibawah angka pertumbuhan ekonomi karena tidak ada artinya jika pertumbuhan ekonomi tinggi lalu inflasi melebihi pertumbuhan itu sendiri.

Tahun ini Bank Indonesia optimis inflasi akan berada diangka 2 persen. Di Sumut, kita masih menghitung inflasi dengan mengukur di lima kota indeks harga konsumen.

Yaitu Medan, Pematang Siantar, Sibolga, Padangsidimpuan dan Gunungsitoli. Sedangkan kabupaten lain menjadi Indeks Pemantau Harga (IPH).

Sumber utama inflasi di Sumut ternyata dipengaruhi oleh komoditas. Kenaikan harga beras sedikit saja itu akan mendorong inflasi tinggi.

Sedangkan komoditas lain yang sangat berpengaruh adalah bawang. Ini merupakan salah satu pendorong inflasi yang sangat volatile.

Lalu hal lain yang sering menyebabkan inflasi tinggi adalah jalur distribusi yang sangat panjang.

Karena seringkali pasok kebutuhan yang harusnya sampai di pasar dengan harga normal tak pernah tercapai.Inipun salah satu problem utama.

Bahkan petani sebagai sumber utama penghasil pangan tak menikmati hasilnya saat harga di pasar tinggi.

Misal, cabai di pasar sudah mencapai Rp100 ribu, tapi karena panjangnya jalur distribusi ternyata di tingkat petani harga cabai bisa ditebus Rp30 ribu sampai Rp45 ribu.

Intinya penyumbang utama inflasi termasuk Sumut dan Indonesia datang dari komoditas pangan. Setiap kali terjadi inflasi tinggi jika ditelusuri lebih jauh akan mengarah kepada kebutuhan pangan.

Selain itu yang harus diwaspadai adalah import inflation. Atau mengimpor inflasi dari luar.

Kita ini masih punya ketergantungan bahan pokok dengan negara lain. Jadi ketika di sana terjadi kenaikan harga otomatis akan langsung berpengaruh ke negara pengimpor.

Hingga tahun ini berbagai lembaga keuangan dunia masih khawatir dengan ancaman inflasi terutama efek dari perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan dan belum tahu kapan selesai.

Jika kemudian negara-negara terkait melakukan pengetatan kebijakan pangan, kemudian stok di pasar berkurang, otomatis negara-negara yang masih ketergantungan dengan impor pangan akan menghadapi kenaikan harga. Imported inflation tetap jadi ancaman.

Upaya untuk mengendalikan inflasi sudah dilakukan dengan berbagai cara. Strategi paling utama saat ini adalah dorongan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah agar melek inflasi.

Dulu gejala inflasi tinggi hanya dikhawatirkan oleh pemerintah pusat dan otoritas moneter. Sekarang berbeda. Semua kepala daerah harus faham inflasi.

Pemerintah mengefektifkan secara maksimal tim pengendalian harga di daerah untuk memantau inflasi yang terjadi.

Itu kemudian yang disebut dengan geranakan nasional pengendalian inflasi pangan. Selain dengan mendorong kerjasama antar daerah untuk memintas jalur distribusi.

Inflasi ini layaknya tekanan darah, jika terlalu tinggi berbahaya dan jika terlalu rendah juga berbahaya.

Sehingga harus benar-benar dijaga agar harga tidak memberatkan konsumen dan masih memberikan keuntungan ke produsen.

Sering pihak yang paling diuntungkan dari inflasi yang bagian tengah (distributor/price maker) bukan petani karena panjangnya jalur distribusi.

Armin nasutionekonomi konvensionalInflasiislamic social finance
Pos Terkait
Mulai Hari Ini Jalan di 5 Kecamatan di Kota Medan Disekat, Ini Titiknya
Rico Waas Kunjungi Korban Kebakaran Kesawan, Salurkan Bantuan Logistik
Gus Irawan Cermati Kasus Pelaporan LPEI Oleh Menkeu
Zulkifli Hasan Terbitkan SK PAW Untuk Anggota DPRD Medan, Sudari
Medan Barat Juara Umum, Bobby Ajak Lebih Mencintai Alquran
Menyusul Ibunda, Syamsul Arifin Mantan Gubsu Wafat di Usia 71 Tahun

Pos Terkait

Tiga orang tersangka kasus dugaan korupsi pengerjaan proyek peningkatan Jalan Parbotihan- Pulogidang- Temba tahun anggaran 2016 ditahan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Sumut), Kamis (4/3/2021).
4 tahun  lalu
Tiga Tersangka Dugaan Korupsi Pengerjaan Jalan di Humbahas Ditahan
Erwin Siahaan
1 tahun  lalu
Dewan: Revisi Perda Persampahan Penting Untuk Direvisi
Gubsu, Edy Rahmayadi saat menerima Pengurus SMSI Sumut di Rumah Dinas Gubsu, Jalan Jendral Sudirman, MEDAN, Rabu (18/1/2023). Foto: Dinas Kominfo Sumut
2 tahun  lalu
Ekspedisi Geopark Kaldera Toba Digagas SMSI saat HPN 2023 Diapresiasi Gubsu, Edy: Atur Jadwal Saya
Penyanyi campursari Didi Prasetyo alias Didi Kempot
5 tahun  lalu
Jenazah Didi Kempot Akan Dimakamkan Disamping Makam Anak Sulungnya
Pengerjaan pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang yang berada di Kelurahan Belawan, Kecamatan Medan Belawan dilanjutkan kembali tahun ini. Pemko Medan menyiapkan anggaran sebesar Rp9 miliar bersumber dari APBD Kota Medan 2021.
4 tahun  lalu
Pengerjaan Jembatan Titi Dua Sicanang Dilanjutkan
Tim Jaksa Penyidik Pidsu Kejaksaan Negeri (Kejari) Deliserdang melakukan penggeledahan terhadap kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) dan rumah Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Deli Serdang, Senin (19/7/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.
4 tahun  lalu
Kantor dan Rumah Kadisdukcapil Deliserdang Digeledah Soal Dugaan Penyalahgunaan Anggaran

Trending

01.
5 hari  lalu
Gubernur Sumut Tinjau Banjir di Tanjung Pura, Instruksikan Percepatan Perbaikan Tanggul Jebol
02.
6 hari  lalu
Wapres Gibran Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor di Tapsel
03.
2 hari  lalu
MIKO Jadi Tawaran Strategi Tangani Bencana Sumatera
04.
5 hari  lalu
Kadin Indonesia Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
05.
6 hari  lalu
Tutup Pelatihan Kepemimpinan, Pj Sekdaprov Sumut Tekankan Tiga Tugas Utama Pemimpin

Ads

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Kode Etik Jurnalistik
Logo
Hangat, Mendidik, Mengungkap Fakta
© Kaldera.id. Developed by irzasolusi.com
HIPANI Sumut Antar Bantuan Hingga Pelosok Bona Lumban
Rico Waas Buka Pasar Murah Jelang Natal dan Tahun Baru, Tegaskan Stok Bahan Pokok Tidak Boleh Kosong
DPC Rabithah Alawiyah Medan Salurkan Bantuan Korban Banjir Sumut – Aceh
Wagub Sumut Instruksikan OPD Jalankan Arahan Mendagri Jelang Natal dan Tahun Baru
Pemprov Sumut Dukung Pembangunan Pipa Gas Riau–Sumut untuk Atasi Kelangkaan Energi
Home Trending Cari Bagikan Lainnya